Wujudkan Lingkungan Sekolah Ramah Anak, SD Bawamai Pontianak Ajak Siswa Lakukan Kegiatan Luar Kelas
Pada hari ini secara serentak di Seluruh Indonesia dari sekolah TK/Paud sampai SMA melaksanalan program yang diarahkan oleh Kementerian
Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
Wujudkan Lingkungan Sekolah Ramah Anak, SD Bawamai Pontianak Ajak Siswa Lakukan Kegiatan Luar Kelas
PONTIANAK - Pada hari ini secara serentak di Seluruh Indonesia dari sekolah TK/Paud sampai SMA melaksanalan program yang diarahkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk mendeklarasikan Program Sekolah Ramah Anak (SRA).
Sekolah - sekolah yang di Kalimantan Barat juga ikut menggaungkan tentang SRA ini kepada para siswa dan menggelar beberapa kegiatan di lingkungan sekolah. Satu diantaranya SD Bawamai Pontianak yang juga menggelar kegiatan mewujudkan Sekolah Ramah Anak , Kamis (7/11/2019).
Kepala SD Bawamai Pontianak, Hatta Abdulhaji mengatakan kegiatan
yang dilaksanakan ini merupakan kegiatan pembiasaan belajar di luar kelas.
"Sebenarnya kegiatan belajar diluar sekolah sudah sering dilakukan tapi ini sifatnya menyeluruh dalam rangka mengikuti surat edaran dari Menteri Pemberdayaan Perempuanm jadi kita ikut berpartisipasi dalam hal ini ," ujarnya.
• Bupati Landak Dukung Sekolah Ramah Anak di SMP Negeri 1 Ngabang
• Wabup Ontot Buka Kegiatan Seleksi Bakal Calon Kepala Sekolah
• Siswa SDN 8 Kelas Jauh Capai 54 Orang, 23 Anak Karyawan Sawit Masih Sekolah di Kabupaten Tetangga
Rangkaian kegiatan dimulai dari pukul 6.45 WIB dan anak-anak sudah berbaris diawali dengan menyanyikan lagu nasional, makan bersama, membersihkan lingkungan sekolah, lalu literasi membaca bersama dan dilanjutkan senam bersama.
Setelah itu melakukan permainan tradisional yang diikuti oleh siswa dari kelas 1 sampai 6 SD Bawamai.
Ia mengatakan tujuan kegiatan ini pertama diharapkan kedepan tidak ada lagi yang namanya kekerasa di sekolah, tidak ada bullying dan ini untuk membangun kebersamaan antar siswa.
"Kami biasanya sebulan dua kali melakukan program bersih-bersih bersama dan membaca bersama yang sudah menjadi program setiap masuk ajaran baru," jelasnya.
Program ini menjadi prigram di luar kelas dan untuk mewujudkan kebersamaan anak untuk saling menyayangi dan melatih mereka.
"Tujuan dan fungsi belajar bukan untuk pengetahuan saja, tapi bagaimana mengimplementasikan hal tersebut," ujarnya.
Tak hanya itu, para siswa diajak untuk bernostalgia untuk melakukan
Permainan tradisional seperti gala hadang, petak umpet.
"Permainan dilakukan tergantung kelasnya dan banyak seperti lompat tali yang penting untuk membangun kekompakan dan kebersamaan mereka dan mengingat permainan trasional yang ada kita kembalikan lagi," jelasnya.
Permainan tradisional ini di bawa masing-masing yang sudah di kordinir oleh guru kelas. Jadi sebanyak 20 kelas dengan jumlah siswa 750 orang semuanya diikut sertakan untuk bermain bersama.
Ia mengatakan terlepas dari kegiatan hari ini kedepannya akan tetap dilakukan rutinitas disamping dari program sekolah , siswa di harapakan untuk menjaga kebersamaan dan menumbuhkembangkan rasa kebersamaaan mereka.
"Selama ini apapun yang mendukung program sekolah akan terus di kembangkan. Kami juga berusaha lewat anak mengajak salat berjamaah untuk mengimplementasikan ibadahnya. Kedepan akan terus kita tingkatkan sssuai dengan program sekolah," ujarnya
Selain dari sisi kurikumllum sekolah hal lain juga sangat penting, dan tentunya juga harus dipraktekan secara langsung oleh siswa.