Membaca Manuver NasDem, Sindiran Jokowi Aksi Berpelukan Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Imam
Namun Surya Paloh menanggapi biasa sindiran Presiden Jokowi tersebut. Menurutnya, Presiden sedang bercanda.
Meskipun demikian, langkah politik itu membuka peluang terhadap menurunnya soliditas koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-Amin. Jefri menilai, sindiran Presiden Jokowi kepada Paloh adalah sebuah bentuk kerisihan Presiden terhadap pertemuan Nasdem-PKS.
Menurutnya, pertemuan tersebut merupakan sebuah persoalan etika dalam berkoalisi. Sebab, meski telah diberi sejumlah jabatan di dalam kabinet, Nasdem justru membangun komunikasi dengan kubu lain.
Di sisi lain, manuver Nasdem juga bisa dibaca sebagai upaya meningkatkan citra partai.
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin menilai, melalui manuver tersebut, diharapkan muncul citra bahwa Nasdem adalah partai yang kritis dan berpihak kepada rakyat.
“Semua yang dilakukan parpol adalah untuk menarik simpati publik agar menang di pemilu,” kata Ujang.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya. Ia menjelaskan, segala manuver Nasdem tersebut berhubungan dengan Pemilu 2024. Potensi kabinet koalisi pecah kongsi dapat terjadi saat waktu pemilu kian dekat, selain karena faktor keragaman ideologi dan perasaan diperlakukan tak adil.
Dalam kasus Indonesia, dorongan melakukan kampanye dini justru kian kuat. Jeda di antara dua pemilu kian dimaknai sebagai ruang kampanye yang lain alias berlangsungnya kampanye permanen.
Meski jadi bagian dari partai yang memerintah, parpol selalu merasa efek elektoralnya tak cukup berarti meski pemerintah dapat dikatakan berhasil menunaikan janji-janji kampanyenya. Karena itu, mereka merasa perlu berancang-ancang sejak dini.
“Ada kebutuhan memperbaiki perolehan elektoralnya dan sekaligus memperkuat asosiasi dengan capres yang berpotensi memenangi pilpres berikutnya. Atau bahkan menyiapkan kadernya sendiri untuk jadi presiden/wapres berikutnya,” kata Yunarto.
Kongres II Nasdem yang berlangsung mulai malam ini, salah satunya membahas sikap politik partai selama lima tahun ke depan.
Dengan manuver yang dilakukan Surya Paloh dan Nasdem kemudian dijawab dengan sindiran oleh Presiden Jokowi, maka sikap politik yang bakal diputuskan Nasdem di kongres, menarik untuk disimak. Akankah peta politik berubah?