Petugas Dissos Korban ODGJ

Kena Tusukan Pisau di Kepala, Petugas UPRS Dinas Sosial Pontianak: 'Untung Kite Cepat Datang'

Kena Tusukan Pisau di Kepala, Petugas UPRS Dinas Sosial Pontianak: Untung Kite Cepat Datang

Penulis: Syahroni | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI
Petugas UPRS Dinsos Kota Pontianak, Hasan, menjalani perawatan di Rumah Sakit Kota Pontianak, Kamis (7/11/2019). 

Petugas UPRS Dinsos Kota Pontianak, Hasan, harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Kota Pontianak.

Hasan menjadi korban tusukan pisau di kepala oleh Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Siantan, Pontianak Utara, Rabu (6/11/2019) malam.

Hasan menceritakan, awal mulanya ia mendapat telpon dari pihak keluarga bahwa ada ODGJ mulai mengamuk.

Padahal sebelumnya sudah dibawa ke rumah sakit jiwa dan pulang sekitar 10 hari lalu.

Saat hendak diamankan dan dibawa ke rumah sakit jiwa, ODGJ masih mengamuk dan sedang memegang sebilah pisau.

"Dia pegang pisau dan terkena tikam di bagian kepala," ucap Hasan, Kamis, (7/10/2019).

BREAKING NEWS - Petugas Dinas Sosial Pontianak Jadi Korban Amukan, Darah Mengucur dari Kepala

Kondisi Cidera Parah di Kepala, Oskar: Masih Sempat Antarkan Pasiennya ke RS Jiwa

Meskipun sudah mendapatkan luka di bagian kepala dan darahpun mengucur deras, Hasan tak menyerah tetap menjalankan tugasnya mengantarkan ODGJ ke rumah sakit jiwa.

Setelah itu ia langsung menuju rumah sakit kota dan begitu sampai langsung pingsan karena banyaknya darah yang keluar.

Hasan menegaskan beruntung ia datang sebelum ODGJ melukai keluarganya.

"Untung kite cepat datang, karena die tu mengamuk dan memegang pisau," ucap Hasan dengan kondisi lemah yang masih terbaring di tempat tidur, Kamis (7/11/2019).

Saat ini tampak kepala bagian kiri, Hasan diperban, meskipun dalam kondisi yang belum stabil, Hasan masih mampu menceritakan kronoligis yang terjadi.

"Saat ini ODGJ sudah di RS Sungai Bangkong, saye antar die dengan kondisi kepala luka dan darah mencucur," ucapnya.

Sementara itu, keluarga Hasan mengaku terkejut dengan apa yang terjadi.

Maya Hestini, anak Hasan mengatakan, dirinya memang diberi tahu saat bapaknya akan mengamankan orang di Siantan.

Tak lama setelah mendapat kabar bahwa ayahnya akan mengambil orang dengan gangguan jiwa, Maya menegaskan tak lama setelah itu, orangtuanya kembali menelpon bahwa terkena tusukan pisau.

"Bapak menelpon kena tusuk pisau saat itu die lagi dijalan dan tepatnye di atas Jembatan Landak, menyuruh saye ke Rumah Sakit Kota," ucapnya.

Ia langsung bergegas menuju RS Kota utuk melihat orangtuanya, sementara Hasan menyempatkan diri mengantar ODGJ di Rumah Sakit Jiwa dalam kondisi bercucuran darah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved