BPJS Kesehatan Optimalkan Pemahaman Program JKN-KIS kepada Anggota TNI di Pontianak
Kegiatan ini untuk optimalisasi pemahamanan terkait program JKN-KIS BPJS Kesehatan Kepada anggota TNI di Pontianak.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Maudy Asri Gita Utami
"Pemahaman peserta terhadap Program JKN-KIS tentu akan mempermudah peserta memperoleh pelayanan kesehatan yang dibutuhkan," ujarnya.
Sistem pelayanan di era JKN selalu mengutamakan optimalisasi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), seperti puskesmas, klinik pratama, maupun dokter praktek perorangan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Sehingga FKTP bukan hanya berfungsi sebagai pembuat rujukan semata.
“Melalui mekanisme pelayanan kesehatan yang berjenjang ini diharapkan FKTP dapat menjalankan perannya secara signifIkan dan komprehensif. Jika dirasa pasien yang merupakan peserta JKN-KIS perlu penanganan spesialistik, baru dirujuk ke dokter spesialis yang ada di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) seperti rumah sakit,” terangnya.
Untuk itu, lanjut Fachrurrazi BPJS Kesehatan terus berupaya melakukan sosialisasi baik Iangsung maupun tidak Iangsung kepada masyarakat, agar peserta pada saat akan memanfaatkan haknya dapat mengikuti prosedur yang berlaku.
"Kegiatan sosialisasi ini akan terus digencarkan BPJS Kesehatan, selain merupakan kewajiban, kegiatan sosialisasi ini diharapkan akan meningkatkan pengetahuan peserta untuk terus menjaga kesehatan yaitu diantaranya dengan cara menerapkan pola hidup sehat mulai dari lingkungan keluarga," ujarnya.
Dalam acara sarasehan dan sosialisasi ini, juga diadakan kegiatan monitoring dan evaluasi (supervisi) ke fasilitas kesehatan milik TNI yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di wilayah Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya diantaranya RSAU dr. Mohammad Sutomo yang merupakan FKRTL milik TNI AU, RS Tk. ll Kadika Husada FKRTL milik TNI AD, Klinik Ambara Asasta Lanud Supadio FKTP milik TNI AU, Poskes Kubu Raya FKTP milik TNI AD, serta BK Lantamal XII Pontianak FKTP milik TNI AL.
Adapun tim yang melakukan supervisi dari TNI yaitu Dirkes Ditjen Kuathan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Wakapuskesad, Kadiskesal, Kadiskesau, serta Deputi Direksi Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan serta jajaran dari Kedeputian Wilayah Bakalbalam BPJS Kesehatan.
Pada kesempatan tersebut BPJS Kesehatan juga memperkenalkan aplikasi Mobile JKN.
"Aplikasi ini sangat mempermudah masyarakat baik yang sudah menjadi peserta JKN-KIS maupun yang belum terdaftar," ujarnya.
Dalam aplikasi Mobile JKN terdapat berbagai macam kemudahan yaitu kemudahan membayar dan mengubah data peserta, kemudahan mengetahui informasi data peserta dan keluarga, kemudahan mengetahui informasi tagihan dan pembayaran iuran, kemudahan mendapat pelayanan di fasilitas kesehatan, dan kemudahan menyampaikan pengaduan serta permintaan informasi seputar JKN-KIS.
Pengguna Mobile JKN juga dapat mengecek lokasi jaringan fasilitas kesehatan baik tingkat pertama maupun Ianjutan serta lokasi kantor BPJS Kesehatan yang berbasis GPS.
Selain itu untuk memudahkan pembayaran peserta dapat melakukan pendaftaran Auto Debit pada aplikasi ini.
"Bagi Masyarakat yang akan mendaftarkan diri dan anggota keluarganya juga tidak perlu repot lagi ke kantor BPJS Kesehatan, cukup mendownload aplikasi ini sudah bisa melakukan pendaftaran Program JKN-KIS," pungkasnya. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak