Tak Ada Perhatian Pemerintah, Warga Patungan Uang Koin Perbaiki Jalan Rusak
Yudang berujar, kerusakan jalan kian parah saat musim hujan. Warga bahkan tidak bisa lewat, karena jalan digenangi air.
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Jamadin
Tak Ada Perhatian Pemerintah, Warga Patungan Uang Koin Perbaiki Jalan Rusak
KAYONG UTARA - Warga Desa Banyu Abang, Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara mengumpulkan uang koin untuk memperbaiki jalan penghubung kecamatan yang rusak.
Kepala Dusun Suka Mulya 2 Desa Banyu Abang, Yudang mengungkapkan, jalan penghubung utama Kecamatan Teluk Batang dan Seponti itu tidak pernah diperbaiki sejak 1990-an.
Menurut Yudang, panjang jalan yang rusak mencapai sekitar 15 Km.
Baca: VIDEO: Kapolres Sintang Tunjukan Modus Baru Pengedar Sembuyikan Narkoba
Baca: VIDEO: Test Drive, Gini Mantebnya Isuzu Traga di Bawa Keliling Kota
Terbentang dari Desa Banyu Abang hingga Desa Telaga Arum, Kecamatan Seponti.
Yudang berujar, kerusakan jalan kian parah saat musim hujan. Warga bahkan tidak bisa lewat, karena jalan digenangi air.
Lantaran tidak ada perhatian pemerintah hingga kini, mereka pun berinisiatif mengumpulkan uang koin untuk memperbaiki jalan tersebut.
Mereka setidaknya telah berhasil mengumpulkan uang koin hingga belasan juta dari masyarakat setempat dan warga asli yang bermukim di luar daerah.
"Ini nanti (uangnya) rencananya mau dipakai untuk sewa alat berat, untuk meratakan jalan ini pakai gleder. Bukan untuk bangun semuanya," kata Yudang saat ditemui wartawan di kediamannya, Rabu (6/11/2019).
Yudang mengatakan, warga sudah berulang kali mengusulkan perbaikan jalan tersebut kepada pemerintah melalui Musrenbang atau reses anggota legislatif.
Mereka pun sudah sering dijanjikan, bahwa jalan akan segera diperbaiki.
Namun, hingga sekarang belum ada tindak lanjut dari Pemerintah Daerah.
"Tahun lalu saja reses dewan pun ke sini, terus bupati pun udah pernah ke sini," ungkap Yudang.
Yudang berharap, Pemerintah Daerah dan anggota DPRD segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan tersebut.
Itu mengingat jalan tersebut merupakan satu-satunya akses ekonomi, kesehatan, maupun pendidikan bagi masyarakat setempat.
"Kalau jalan bagus kan akses kita enak. Ekonomi terbantu, mau berobat keluar juga enak, anak-anak sekolah juga enak," harap Yudang.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak