SDN 8 Kelas Jauh Sungai Manyam Kurang Lokal, Warga Berinisiatif Bangun Lokal dengan Rangka Kayu
Di bangunan sederhana itu pula, 54 siswa mengenyam pendidikan dengan fasilitas dan tenaga guru terbatas.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Maudy Asri Gita Utami
SDN 8 Kelas Jauh Sungai Manyam Kurang Lokal, Warga Berinisiatif Bangun Lokal dengan Rangka Kayu
SINTANG- Bangunan SDN 8 Kelas Jauh di Desa Sungai Manyam, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, terlihat sangat kontras.
Satu lokal bangunan tampak kokoh.
Diding beton, bercat kuning keclokatan rada pudar.
Baca: Siswa SDN 8 Kelas Jauh Capai 54 Orang, 23 Anak Karyawan Sawit Masih Sekolah di Kabupaten Tetangga
Baca: Sebelum Ada SDN Kelas Jauh, Pelajar Sebrangi Sungai Kapuas dengan Sampan
Lokal satu lagi, tanpa dinding. Hanya pagar semen setinggi pinggul orang dewasa.
Bukan layaknya gedung sekolah.
Lokal sekolah hanya rangka kayu beratap seng.
Seperti itu lah gambaran bangunan sekolah SDN 8 Kelas Jauh yang dikirim oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, Yustinus kepada Tribun Pontianak, Rabu (6/11) siang.
Di bangunan sederhana itu pula, 54 siswa mengenyam pendidikan dengan fasilitas dan tenaga guru terbatas.
Bangunan SDN 8 Kelas Jauh dibangun satu lokal pada tahun 2017, untuk mengakomodir keinginan para orangtua supaya anaknya tidak lagi menyebrangi Sungai Kapuas hanya untuk pergi sekolah.
Induk SDN 8, letaknya di Dusun Sungai Manyam I. Letaknya, di sebrang sungai terpanjang di Indonesia: Kapuas.
Sebelum ada SDN Kelas jauh, anak-anak SD harus menyebrangi sungai menggunakan sampan.
Bahaya bisa mengancam jika sampan diterpa angin kencang. Sampan bisa oleng, belum lagi jika ada gelombang.
Sejak ada sekolah jauh, 54 siswa SD tidak perlu lagi menantang maut, mengayuh sampan menyebrangi sungai.
Orangtua murid, tidak lagi was-was anaknya pergi ke sekolah.
Dari 54 murid SDN 8 kelas jauh, semuanya dari Dusun Sungai Manyam 1 dan 2. Karena kekurangan ruang kelas, para guru berinisiatif untuk membuat sekat seadanya.