Indonesia Lawyers Club

SERU! Siaran Langsung ILC tvOne, Tema: Apa dan Siapa yang Radikal? Sasar Celana Cingkrang & Cadar

Siaran Langsung Indonesia Lawyers Club (ILC) TVOne Selasa (5/11/2019) malam ini dengan tema yang dibahas 'Apa dan Siapa Yang Radikal?'

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
Twitter ILC TV1
SERU! Siaran Langsung ILC tvOne, Tema: Apa dan Siapa yang Radikal? Sasar Celana Cingkrang & Cadar 

"Kalau kampus terpapar radikal maka terapinya adalah criticism (pemikiran kritis) kalau dia didoktrin maka dia harus diubah dengan dokumentasi rasional kan," kata Rocky Gerung.

Pengamat politik Rocky Gerung menjelaskan, dirinya bermaksud untuk membongkar pikiran seseorang yang terpapar radikalisme.

"Oke, saya datang ke kampus untuk mengucapkan argumentasi rasional, jadi saya berupaya untuk membongkar di mana radikalisme bersembunyi melalui dialektika pikiran itu, argumen," jelasnya.

Bahkan, pria lulusan Universitas Indonesia ini mengaku sudah ditolak oleh beberapa kampus.

"Saya ditolak dari kampus, sudah tiga ke provinsi nolak saya digembokkin," katanya.

Kemudian, Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang juga hadir pada acara itu, Azyumardi Azra menilai orang yang sudah terpapar radikalisme sangat sulit diajak berdiskusi lagi.

"Tapi biasanya begini Bung Rocky, mahasiswa-mahasiswa yang sudah terpapar dan apalagi menjadi die hard, ya die hard radical dengan ide khilafah dan biasanya tidak mau dialog atau mempersoalkan itu," ucap Azyumardi Azra.

Pengamat politik Rocky Gerung menjawab, jika pemerintah berpikiran demikian maka itu salah.

Menurutnya, pemikiran Radikalisme bisa diperangi dengan wacana kritis.

"Ya berarti pemerintah salah terapi kan kan kalau universitas terapinya dengan anti radikalisme apa itu critical discourse (wacana kritis)," tegas Rocky Gerung.

Namun, menurut keterangannya ia ditolak beberapa kampus lantaran dituduh akan melakukan provokasi.

"Saya mau ngajarin critical discourse, dia bilang jangan enggak boleh ke situ, karena saya akan provokasi," kata dia.

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Ade Armando mengungkap persetujuannya dengan pengamat politik, Rocky Gerung.

Pengamat politisi Rocky Gerung mengakui dirinya memang akan memprovokasi, namun memprovokasi dalam arti lain.
Ia ingin tahu mengapa doktrin radikalisme bisa hingga pada para akademisi.

"Memang saya bilang mau provokasi pikirannya supaya kita bisa bongkar mengapa doktrin itu bisa masuk pada seorang akademisi."

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved