Indonesia Lawyers Club

Pasang Gambar Cadar dan Celana Cingkrang, Topik ILC TVOne: "Apa dan Siapa Yang Radikal?"

Pasang Gambar Cadar dan Celana Cingkrang, Topik ILC TVOne: "Apa dan Siapa Yang Radikal?"

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Twitter ILC TV1
Pasang Gambar Cadar dan Celana Cingkrang, Topik ILC TVOne: "Apa dan Siapa Yang Radikal?" 

"Tapi bukti di pengadilannya jelas bahwa telah melakukan tindakan yang disebut radikal atau penganut faham radikalisme," katanya.

Menurutnya, penegak hukum juga tidak bertindak diskriminatif dalam memberi hukuman bagi pelaku tindak radikalisme.

"Semua yang ada itu kan proses hukumnya jelas, bukan merupakan tindakan yang sembunyi-sembunyi apalagi diskriminatif. Itu menyangkut subjeknya," ujar menteri yang juga seorang Pakar Tata Hukum Negara itu.

Lantaran radikalisme tidak tertuju pada agama tertentu, maka atas usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyarankan agar mencari sebutan lain bgai pelaku tindakan tersebut.

"Karena subjeknya tidak tertuju pada penganut kelompok atau agama tertentu, maka kemarin presiden mengusulkan meskipun tidak menjadi keputusan tetapi sekedar memberi ilustrasi, presiden mengatakan bahwa penganut radikal atau radikalisme itu memang bukan agama tertentu sehingga mungkin perlu dicari sebutan lain," papar dia.

Jokowi sempat memberikan satu contoh nama lain bagi pelaku tindak radikalisme, yakni manipulator agama.

"Sebutan lain itu apa sih, manipulator agama gitu. Tetapi itu tentu hanya selingan, atau ilustrasi, betapa bahwa kaum radikal itu atau penganut kaum radikalisme bukan penganut agama tertentu," ucapnya.

Rocky Gerung Sindir Menkopolhukam Mahfud MD soal Radikalisme

Rocky Gerung sempat menyindir Menteri Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD terkait definisi radikalisme.

Sedangkan, istilah radikalisme kini tengah ramai dibahas terkait fokus Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin memberantas gerakan tersebut.

Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Realita TV pada Minggu (3/10/2019), menurut Rocky Gerung istilah radikalisme itu dapat menciptakan berbagai pandangan.

Padahal menurut Rocky Gerung, radikalisme merupakan upaya berpikir maksimal untuk melakukan perubahan total.

"Ini istilah yang kemudian menghasilkan kebingungan, juncto kecemasan, padahal istilah itu, istilah akademis artinya upaya untuk menghasilkan perubahan total, upaya untuk berpikir maksimal, upaya untuk debat dengan dengan argumentasi yang kuat."

"Jadi itu seluruh aktivitas positif itu sebetulnya," jelas Rocky Gerung.

Namun, istilah radikalisme kini justru dianggap momok bagi masyakarakat.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved