Kepala Sekolah di Kapuas Hulu Cabuli 3 Siswi SD, Modus Periksa Kesehatan hingga 'Air' Masuk Mulut
Kepala Sekolah di Kapuas Hulu Cabuli 3 Siswi SD, Modus Periksa Kesehatan hingga 'Air' Masuk Mulut
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rizky Zulham
Kepala Sekolah di Kapuas Hulu Cabuli 3 Siswi SD, Modus Periksa Kesehatan hingga 'Air' Masuk Mulut
Dunia Pendidikan di Kalimantan Barat (Kalbar) kembali tercoreng akibat ulah oknum Kepala Sekolah di Kapuas Hulu.
Jajaran Polres Kapuas Hulu telah berhasil mengungkap dugaan kasus pencabulan anak dibawah umur, di wilayah Kecamatan Hulu Gurung, yang diduga pelakunya adalah seorang kepala sekolah (Kepsek) SDN disalah satu wilayah Kecamatan Hulu Gurung.
Kapolres Kapuas Hulu, AKBP R Siswo Handoyo menyatakan, diduga pelaku sudah ditangkap atas bernisial SP (52) merupakan seorang kepala sekolah SDN dan warga Kecamatan Hulu Gurung.
Berawal terungkapnya kasus tersebut, Jumat (1/11/2019) pukul 09.00 WIB, sehabis pelajaran Matematika saat istirahat pertama belajar.
Pada saat itu juga sekolah (SD disalah satu Kecamatan Hulu Gurung), memilik program kesehatan yang mana pelajar itu harus ikut dalam kegiatan tersebut.
"Saat itu korban mendapat giliran untuk diperiksa kesehatannya di ruangan kesehatan atau UKS sekolah tersebut," ujar Kapolres.
Korban diminta untuk menyikat gigi, dan setelah menyikat gigi, diminta untuk duduk baring serta memejamkan mata.
"Tak lama berselang korban merasa ada sesuatu yang masuk ke mulut korban dan mengeluarkan cairan. Pelaku lalu berkata jika ada air yang masuk ke mulut jangan ditelan tetapi dibuang," tambah Siswo hHandoyo.
Atas peristiwa tersebut, korban bersama keluarganya melaporkan pelaku ke pihak kepolisian terdekat.
"Terduga pelaku kita tangkap pada Jumat (1/11/2019) pukul 22.00 WIB. Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, dan menangkap tersangka," ungkapnya.
3 Korban
Ternyata tidak hanya satu korban pencabulan yang dilakukan oleh diduga oknum Kepala Sekolah SDN, disalah satu wilayah Kecamatan Hulu Gurung atasnama bernisial SP (52) warga Kecamatan Hulu Gurung.
"Jadi korban bukan hanya satu, tapi ada tiga orang yang masih siswinya pelaku itu sendiri. Modus pelaku yaitu ada kegiatan cek kesehatan di ruang UKS, yang dibuat pelaku sendiri.
Kemudian mengecek kesehatan muridnya, lalu terjadilah pencabulan tersebut," ujar Kapolres Kapuas Hulu AKBP R Siswo Handoyo, Minggu (3/11/2019).