Kronologi Bos ISIS al-Baghdadi Tewas dalam Serangan Pasukan Elite AS, Ada Andil Besar Anjing Militer

McKenzie menambahkan selain Baghdadi dan dua anak, empat perempuan dan satu pria tewas dalam penyerbuan di desa Barisha tersebut.

Editor: Marlen Sitinjak
via Sky News
Gambar anjing militer yang dirilis AS, dan dianggap berjasa karena mengejar Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi dalam serangan yang terjadi Sabtu di Suriah (26/10/2019). 

Kronologi Bos ISIS al-Baghdadi Tewas dalam Serangan Pasukan Elite AS, Ada Andil Besar Anjing Militer

Kelompok ISIS akhirnya mengumumkan kematian pemimpin mereka, Abu Bakar al-Baghdadi, sekaligus menyatakan penerus yang baru.

Dalam rekaman audio yang dirilis di Telegram, kelompok ekstremis itu menunjuk Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi sebagai orang nomor satu mereka.

"Kami berkabung untukmu, komandan dari orang-orang yang beriman," ujar Hashimi yang juga bertindak sebagai juru bicara ISIS.

Abu Bakar al-Baghdadi yang mengumumkan "kekhalifahan" pada 2014, tewas bunuh diri ketika diserang pasukan khusus AS akhir pekan lalu.

Kelompok itu juga mengakui kematian juru bicara mereka, Abu Hassan al-Muhajir, dalam serangan yang terjadi sehari setelah Baghdadi.

Dilansir AFP Kamis (31/10/2019), ISIS menyatakan lembaga legislatif dan konsultatif mereka langsung bersidang setelah Baghdadi tewas.

Diberitakan BBC, tidak banyak yang diketahui dari Hashimi. Sumber dari pihak keamanan menduga nama itu merupakan nama samaran.

ISIS juga tidak memberi penjelasan terkait pemimpin baru itu. Mereka hanya menerangkan bahwa Hashimi merupakan "sosok menjanjikan di dunia jihad".

Pernyataan itu juga menyebut bahwa Hashimi merupakan pejuang jihad veteran yang pernah bertarung melawan Amerika Serikat (AS) di masa lalu.

Dengan nama "al-Quraishi", kelompok tersebut berusaha menegaskan bahwa dia berasal dari suku Quraish, kualifikasi utama menjadi khalifah.

"Jika sampai mereka tidak memilih orang dari Quraish, maka mereka secara implisit mengakui kekhalifahan tak ada lagi," ujar pakar media jihad Mina al-Lami sebelum rekaman itu beredar.

ISIS juga memberikan peringatan kepada Presiden Donald Trump yang mengumumkan kematian Pemimpin ISIS itu melalui pidato di televisi.

"Orang Tua Gila"

Dalam konferensi pers Minggu (27/10/2019), Trump menyatakan Baghdadi meledakkan diri stelah disudutkan oleh Pasukan Delta di terowongan.

"Dia mati sebagai pengecut. Dia mati lakana anjing," klaim Trump yang menambahkan, Baghdadi "ketakutan, menjerit, dan menangis".

Dalam rekaman suara, Hashimi menyebut Trump sebagai örang tua gila", dan mengancam bakal membalas dendam atas kematian Baghdadi.

"Jangan senang dulu Amerika. Pemimpin terpilih kami akan membuat segala pencapaian yang dibuat oleh Baghdadi terasa manis," katanya.

Si juru bicara juga mengungkapkan seruan sebelumnya dari Baghdadi supaya anggota ISIS yang ditahan di Suriah dan Irak supaya dibebaskan.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dipimpin Kurdi yang menjadi sekutu AS menawan setidaknya 12.000 terduga anggota ISIS di timur laut Suriah.

Kebanyakan dari para tahanan adalah warga negara Suriah dan Irak. Namun terdapat juga 2.000 anggota asing yang berasal dari 50 negara.

Dengan bantuan logistik maupun serangan udara dari koalisi internasional pimpinan AS, Suriah dan Irak bisa mendapatkan kembali wilayah mereka.

Upaya menumpas "kekhalifahan teritorial" ISIS sejak 2014, mengakhiri eksperiman kelompok tersebut akan memproduksi mata uang hingga buku sendiri.

SDF mengumumkan bahwa kekuasaan wilayah ISIS sudah musnah setelah merebut desa Baghouz yang merupakan benteng terakhir mereka pada Maret lalu.

Bangunan yang ditempati pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi diratakan dari udara setelah Pasukan Delta menyerbu.

McKenzie menyebut tempat itu bagaikan "lahan parkir dengan banyak lubang" setelah dihantam rudal AS, dengan sejumlah detil baru juga dipaparkan.

Di antaranya adalah terdapat dua anak di bawah 12 tahun yang tewas ketika Baghdadi mengaktifkan rompi bom bunuh diri yang dibawanya setelah disudutkan militer.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini fakta-fakta Abu Bakar al-Baghdadi hingga Kekayaannya Mencapai Rp 46 Triliun.

TONTON videonya di dalam berita.

Pemimpin isis Abu Bakar al-Baghdadi Abu Bakar al-Baghdadi
Pemimpin isis Abu Bakar al-Baghdadi Abu Bakar al-Baghdadi (aljazeera)

AS melalui Pentagon mengumumkan perilisan foto dan video bukti penyerbuan Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi pekan lalu.

Dalam konferensi pers, jurnalis ditunjukkan bukti hitam putih Pasukan Delta mendekati bangunan berdinding tinggi di timur laut Suriah di mana Baghdadi bersembunyi.

Pentagon juga merilis video serangan udara yang ditunjukkan kepada kelompok tak dikenal, yang menembak helikopter AS tatkala menyerbu persembunyian Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi.

Rumah persembunyian Abu Bakar Al-Baghdadi rata tanah pascapenyerbuan pasukan khusus Amerika
Rumah persembunyian Abu Bakar Al-Baghdadi rata tanah pascapenyerbuan pasukan khusus Amerika (afp/bbc)

Dilansir AFP Rabu (30/10/2019), foto dan video sebelum serta sesudah serangan terhadap lokasi Baghdadi di Idlib juga dirilis AS.

Komandan Komando Sentral Jenderal Kenneth McKenzie menerangkan, bangunan itu diratakan dari udara setelah Pasukan Delta menyerbu.

McKenzie menyebut tempat itu bagaikan "lahan parkir dengan banyak lubang" setelah dihantam rudal AS, dengan sejumlah detil baru juga dipaparkan.

Di antaranya adalah terdapat dua anak di bawah 12 tahun yang tewas ketika Baghdadi mengaktifkan rompi bom bunuh diri yang dibawanya setelah disudutkan militer.

Detil tersebut mematahkan pernyataan Presiden Donald Trump dalam konferensi pers Minggu 927/10/2019).

Trump saat itu menyebutkan tiga anak tewas.

Jurnalis lalu menanyakan klaim Trump bahwa pria yang kapalanya dihargai Rp 350 miliar itu "menangis dan menjerit" saat kabur ke terowongan.

Dalam pernyataan persnya, Trump menyebut Baghdadi yang sempat beberapa kali dikabarkan tewas itu "mati sebagai pengecut dan seperti anjing".

"Tentang saat terakhir Baghdadi, saya bisa memberi tahu ini. Dia merangkak ke terowongan bersama dua anak kecil ketika pengikutnya masih berjuang," ujar McKenzie.

Kemungkinan, menurut Jenderal dari Korps Marinir AS itu, Abu Bakar al-Baghdadi menerima tembakan ketika sedang merangkak di lubang.

McKenzie menambahkan selain Baghdadi dan dua anak, empat perempuan dan satu pria tewas dalam penyerbuan di desa Barisha tersebut.

Dia menyatakan para perempuan itu menunjukkan "sikap yang mengancam" dengan mengenakan bom bunuh diri.

Pentagon Rilis Foto dan Video Bukti Operasi ke Persembunyian Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi
Foto satelit yang dirilis Kementerian Pertahanan AS pada 30 Oktober 2019 memperlihatkan pasukan khusus (kanan, bawah) menyerbu bangunan yang diyakini dijadikan tempat bersembunyi Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi di Barisha, Suriah, pada 26 Oktober 2019. (AFP/US Department of Defense/JOSE ROMERO)

Dikubur di Laut

McKenzie melanjutkan, pasukan khusus yang diangkut menggunakan delapan helikopter itu membunuh milisi lain yang menembaki mereka.

Pernyataan itu dia tunjukkan dalam video yang memperlihatkan serangan udara ke grup yang nampaknya berisi puluhan orang di Barisha.

Dia menjelaskan, militer yakin Baghdadi sudah tewas setelah melakukan pemeriksaan DNA yang dicocokkan dengan sampel ketika dia ditahan di penjara Irak 2004 silam.

Sisa jenazah Baghdadi lalu diterbangkan ke pangkalan rahasia setelah operasi berakhir untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Pemimpin ISIS itu lalu "dikubur" di laut dalam waktu 24 jam setelah dia tewas.

"Sesuai dengan aturan konflik senjata" paparnya.

McKenzie juga menjabarkan anjing militer yang disebut punya andil besar dengan mengejar Baghdadi di terowongan, dan membuatnya meledakkan diri.

Jenderal berusia 62 tahun itu mengatakan, anjing tersebut berumur empat tahun, dengan pengalaman 59 kali diterjunkan dalam misi tempur.

Anjing itu terluka akibat terkena bom kabel.

Namun, kondisinya dilaporkan sudah pulih dan kembali bertugas bersama pawangnya.

McKenzie kemudian menegaskan meski Baghdadi diklaim sudah tewas, ISIS masih tetap menakutkan.

"Ancaman mereka masih ada," tukasnya.

Tonton videonya di sini:

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved