Tips & Trik
TIPS Mencuci Bra Dari Sang Ahli, Kenali Puting Payudara Tak Normal, Bahaya Mengintai Anda!
TIPS Mencuci Bra Dari Sang Ahli, Kenali Puting Payudara Tak Normal, Bahaya Mengintai Anda!
Teknik ini masih dipercaya mampu memecah tempat papilla agar bisa menonjol lepas ke luar.
3. Puting rata
Selain tenggelam di antara areola, ada juga puting atau papilla yang datar.
Di mana ini terjadi ketika permukaan papila rata dengan kulit areola.
Tenang, kondisi ini tidak berbahaya alias normal.
Papilla rata bisa terjadi di salah satu payudara atau di keduanya.
Menurut dr. Maggie DiNome, kepala rumah sakit Saint John’s Health Center di California, wanita yang punya papilla datar bisa menyusui bayinya dengan normal. Akan tetapi, akan menimbulkan beberapa masalah saat menyusui.
Ada beberapa cara untuk mengatasi puting atau papilla yang tidak keluar menonjol ini.
Dr. DiNome juga mengatakan bahwa ada kemungkinan papilla yang rata bisa dilakukan pembedahan agar bisa keluar untuk menyusui.
Selain itu, silakan Anda coba merangsang papilla agar menonjol.
Cara ini dilakukan agar bayi bisa menemukan tempat untuk mengisap ASI. beberapa orang ada yang percaya, bahwa dengan menyusui bayi, papilla datar nantinya juga akan keluar dengan sendirinya sesuai kebutuhan bayi dan ibu menyusui.
4. Ciri-ciri papilla normal lainnya
Berambut
Menurut dr. Kecia Gaither M D, dokter kandungan di New York, papilla berambut tipis itu normal.
Hal ini biasa terjadi akibat pengaruh genetik, selama pubertas, karena kehamilan, selama menstruasi, atau masa menopause.
Pil KB juga dapat merangsang pertumbuhan rambut di puting.
Cokelat muda atau gelap, besar atau kecil: sama saja, semua normal
Ukuran puting setiap manusia bervariasi. Ada yang kecil atau besar. Variasi warnanya pun bisa merah muda sampai cokelat gelap kehitaman. S
emua kombinasi ini adalah normal dan kebanyakan tergantung genetik.
Menurut dr. Debra Patt MD, dokter onkologi di Amerika, ukuran papilla di payudara Anda hanyalah sebuah gambaran fisik manusia yang berbeda-beda.
Ciri puting susu yang tidak normal
1. Berambut tebal tiba-tiba
Apabila tiba-tiba puting atau payudara Anda tumbuh banyak bulu-bulu halus, Anda harus waspada.
Menurut dr. Gaither, ini bisa menjadi kondisi gejala dari sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan sindrom Cushing.
Apabila Anda mengalami hal ini, baiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
2. Berdarah atau bernanah
Papilla yang berdarah bisa disebabkan karena luka gesek, karena gatal digaruk, atau bahkan karena iritasi.
Apabila didiamkan begitu saja, puting bisa berkembang menjadi infeksi.
Selain menyebabkan papilla sakit, infeksi juga dapat meningkatkan risiko infeksi jamur kulit candidiasis yang disebabkan oleh Candida albicans.
Papilla bernanah bisa menandakan adanya sesuatu yang serius, salah satunya adalah kanker payudara.
Biasanya kanker ini memengaruhi saluran di dalam payudara lalu menyebar ke permukaan papilla, dan selanjutnya menyebar ke areola hingga menimbulkan lingkaran gelap di sekitar payudara serta terasa nyeri.
Masalah puting susu yang umum
1. Ektasia
Ektasia adalah kondisi pelebaran kelenjar susu yang letaknya ada di bawah puting.
Umumnya, kondisi ini terjadi di usia mendekati menopause, sekitar usia 40-an atau awal 50-an.
Ekatasia adalah kondisi yang bukan kanker kanker.
Pada beberapa kasus, jaringan di bawah kelenjar susu bisa berubah dan menyumbat saluran susu.
Cairan yang menumpuk dapat mengendap dan bocor ke jaringan payudara sekitar. Inilah yang dapat menyebabkan infeksi, peradangan kronis, atau infeksi yang berisi nanah yang disebut abses.
2. Papilloma intraductal
Papilloma intraductal adalah benjolan kecil seperti kutil tumbuh di dekat puting, benjolan ini bukan bersifat kanker.
Namun biasanya akan mengeluarkan darah atau cairan lengket.
3. Lecet saat menyusui
Puting lecet atau cracked nipple merupakan masalah yang sering dialami ibu baru saat menyusui.
Ini bisa disebabkan karena cara menyusui yang salah dan ibu tidak merawat papillanya.
Untuk mengatasi ini, umumnya tidak diperlukan perawatan khusus, karena papilla akan sembuh dengan sendirinya.
Ibu juga bisa menggunakan krim pelembap khusus payudara ibu menyusui yang bisa meredakan perih di papilla. (*)