Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Balai Besar TNBKDS Kembangkan Objek Wisata di Kawasan Taman Nasional
Pulau Sepandan merupakan salah satu objek wisata alam yang berada di Kawasan Taman Nasional Danau Sentarum, Kabupaten Kapuas Hulu
Penulis: Anesh Viduka | Editor: Madrosid
Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Balai Besar TNBKDS Kembangkan Objek Wisata di Kawasan Taman Nasional
KAPUAS HULU - Pulau Sepandan merupakan salah satu objek wisata alam yang berada di Kawasan Taman Nasional Danau Sentarum, Kabupaten Kapuas Hulu.
Untuk sampai kesini, wisatawan harus menggunakan speedboat atau longboat dari dermaga Dusun Lanjak, Desa Lanjak Deras, Kecamatan Batang Lupar, dengan waktu tempuh kurang lebih 15 menit dari dermaga Lanjak.
Sepandan dikelola oleh Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS), untuk masuk kesini masyarakat ditarif tiket Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 5 ribu perorang.
Baca: Yuk Kunjungi Air Terjun Hulu Katap, Objek Wisata di Sekadau yang Terjaga Kejernihannya
Baca: Yuk Kunjungi Air Terjun Sirin Punti, Objek Wisata di Sekadau yang Menjadi Sumber Daya PLTMH
Baca: Sutarmidji Minta Pemkot Maksimalkan Potensi Sungai Kapuas Sebagai Objek Wisata
Semenjak dikelola oleh Balai Besar TNBKDS pada 2018 silam, Pulau Sepandan mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kepala Bidang Teknis Konservasi Balai Besar TNBKDS, Ardi Andono mengatakan, secara keseluruhan pengunjung Sepandan dalam setahun lebih dari 2 ribu orang.
Dari Sepandan, wisatawan bisa melihat pemandangan Danau Sentarum dari ketinggian.
Disini TNBKDS membangun beberapa fasilitas untuk memudahkan wisatawan, di antaranya tempat penginapan, selter dan beberapa spot selfie.
"Pengunjung ramai dihari-hari libur, terutama liburan sekolah, kemudian pada acara Festival Danau Sentarum, dan hari Sabtu dan Minggu, untuk wisatawan asing kebanyakan dari Malaysia, kebetulan TN ini merupakan salah satu kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN), ini sangat berkaitan dengan adanya perbatasan (Indonesia-Malaysia) di Badau," kata Ardi Andono saat mendampingi awak media mengunjungi pulau Sepandan, Minggu (27/10/2019).
Pengelolaan Sepandan ini juga berdampak positif pada perekonomiam masyaraakat, khususnya mereka yang memiliki speed dan long boat untuk transportasi wisatawan ke Sepandan, dengan biaya Rp 250-300 ribu (pulang-pergi) per speed.
"Kami (TNBKDS) bekerjasama dengan masyarakat, kami hanya menjaga pulau ini saja, sementara transportasi kesini pengunjung menggunakan transportasi yang disediakan masyarakat, sehingga pembangunan ekonomi pun berkelanjutan," ujar Ardi.
Selain membangun infrastruktur dan sarana dan prasarana di Pulau Sepandan, Balai Besar TNBKDS juga mengembangkan objek wisata Tekenang, yang juga berada di dalam kawasan TNDS.
"Untuk di Tekenang kita meyediakan areal yang cukup baik, disitu juga ada penginapannya, ada atraksi wisatanya juga, selter, camping ground, dan juga rumah-rumah lanting yang sudah kita bangun, sehingga masyarakat bisa tidur di rumah lanting tersebut, rumah lanting itu kita cat warna-warni sehingga cukup indah dipandang," kata Ardi Andono
Tapi untuk kesana membutuhkan biaya yang cukup besar, minimal pengunjung harus menyiapkan Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta untuk transportasinya saja menggunakan speedboat.
"Nah karena itu kita mengelola objek wisata yang cukup dekat dan ramah terhadap kantong, terutama untuk masyarakat kaum millenial sehingga kami membangun infrastruktur, sarana dan prasarana di Sepandan, yang cukup ditempuh dalam waktu 15 menit saja dari dermaga Lanjak," jelas Ardi
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak