French Open 2019
REKAP Lengkap Hasil Final French Open 2019 - Marcus/Kevin Juara, Indonesia Bawa 2 Gelar, 1 Runner-Up
REKAP Lengkap Hasil Final French Open 2019 - Marcus/Kevin Juara, Indonesia Bawa 2 Gelar, 1 Runner-Up
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Muhammad Firdaus
REKAP Lengkap Hasil Final French Open 2019 - Marcus/Kevin Juara, Indonesia Bawa 2 Gelar, 1 Runner-Up
FRENCH OPEN - Indonesia memastikan meraih dua gelar juara dan satu runner-up pada turnamen French Open 2019.
Pebulutangkis Merah Putih mengunci usai mengalahkan lawan-lawannya pada partai puncak yang digelar, di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Minggu (27/10/2019).
Dua gelar juara diperoleh dari nomor ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (1).
Marcus/Kevin memenangkan laga melawan wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) dalam dua set langsung, 21-18, 21-16.
Baca: Asal Muasal Pebulutangkis Liliyana Natsir Dipanggil Butet?
Kemudian, ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengalahkan wakil China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong
Sedangkan, satu runner-up dicapai dari nomor tunggal putra, Jonatan Christie.
Baca: REKOR! Juara Piala Suhandinata 2019, Patahkan Dominasi China, Indonesia Samai Capaian Malaysia
Baca: Ahsan/Hendra Juara, Fakta-fakta Menarik Tercipta di BWF World Championships, Hendra Samai Liliyana
Praveen/Melati Kembali Juara
Gelar pertama diraih dari pasangan ganda campuran nasional Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, tampil sebagai kampiun French Open 2019 setelah mengalahkan juara bertahan asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Duet Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti naik ke podium kampiun berkat kemenangan rubber game dengan skor 22-24, 21-16, 21-12 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Minggu (27/10/2019).
Hasil ini pun membawa Praveen/Melati merasakan back-to-back juara dalam dua pekan beruntun.
Pekan lalu, Praveen/Melati juga meraih gelar juara pada Denmark Open 2019.
Baca: UPDATE Klasemen Liga 1 - Menang, Bali United Kini Unggul 13 Poin, Barito Putera Stagnan
Jalannya pertandingan
Praveen/Melati membuka gim kesatu dengan unggul 2-0 atas Zheng/Huang.
Namun, pasangan nomor satu dunia itu segera membalas dan menyamakan kedudukan.
Seusai imbang 3-3, Praveen/Melati kembali memimpin skor berkat empat poin beruntun yang mereka petik.
Skor pun kini berganti menjadi 7-3.
Meski begitu, Zheng/Huang bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan.
Mereka berbalik unggul 8-7 setelah meraup lima poin beruntun.
Duel berjalan semakin menarik setelah Praveen/Melati kembali memimpin skor berkat tambahan tiga poin beruntun.
Kini, Praveen/Melati unggul 10-8.
Baca: HASIL Kalteng Putra vs Persela - Drama Kartu Merah, Poin Kedua Tim Sama di Klasemen Liga 1
Smes keras Praveen yang tak bisa dikembalikan Huang memastikan wakil Merah Putih mencapai interval dengan keunggulan 11-9.
Selepas jeda, laga antara Praveen/Melati dan Zheng/Huang masih berjalan ketat.
Namun, kesalahan servis kedua yang dipanggil service judge kepada Zheng/Huang membuat Praveen/Melati memimpin skor 12-10.
Tak mau kalah begitu saja, Zheng/Huang meningkatkan intensitas serangan.
Hasilnya, mereka berhasil berbalik unggul 15-14 atas Praveen/Melati.
Zheng/Huang melanjutkan keunggulan mereka setelah permintaan challenge dari Praveen/Melati dinyatakan gagal.
Kini, Zheng/Huang memimpin skor 17-15.
Zheng/Huang lalu mencapai game point dalam kedudukan 20-17, tetapi Praveen/Melati masih memberi perlawanan.
Mereka berhasil menyelamatkan dua game point sebelum sebuah flick serve dari Praveen menjadi awal keberhasilan pasangan unggulan keenam itu memaksa terjadinya setting point.
Pada fase ini, kedua pasangan masih terus menunjukkan kepiawaian mereka bermain tepok bulu.
Bahkan, reli terpanjang dengan 42 pukulan turut hadir pada gim ini.
Reli tersebut pada akhirnya dimenangi Zheng/Huang untuk mengubah skor menjadi 21-20.
Praveen/Melati sempat gantian mendapatkan game point pada kedudukan 22-21 setelah challenge yang diminta Zheng/Huang dinyatakan gagal.
Akan tetapi, wakil Merah Putih tak bisa mengunci kemenangan.
Praveen/Melati malah berbalik kalah setelah Zheng/Huang memetik dua poin beruntun melalui smes keras.
Gagal mengamankan gim kesatu membuat fokus bertanding Praveen/Melati mulai terganggu.
Alhasil, meski sempat unggul 3-1 dan 4-3, Praveen/Melati berbalik tertinggal 4-8 dari Zheng/Huang.
Pasangan China itu kemudian meneruskan keunggulan mereka sampai fase interval.
Saat gim kedua mencapai jeda, Zheng/Huang sudah unggul 11-6.
Pada paruh akhir gim kedua, Praveen/Melati sempat tertinggal jauh 7-13.
Namun, hal ini tidak membuat mereka patah arang.
Sebaliknya, Praveen/Melati terus berupaya mendulang poin demi poin.
Mereka pun berhasil menyamakan skor menjadi 13-13 setelah smes keras Praveen tak bisa dikembalikan dengan sempurna oleh Huang.
Praveen/Melati akhirnya berbalik unggul 16-15 setelah, lagi-lagi, smes keras Praveen tak bisa diantispasi kubu lawan.
Praveen/Melati melanjutkan keunggulan menjadi 19-15 setelah flick serve ketiga Praveen tak bisa dijangkau Zheng.
Usai "memberi" satu poin kepada pasangan lawan, Praveen/Melati mendapatkan game point.
Tanpa menunggu lama, Praveen/Melati memenangi gim kedua setelah Zheng/Huang tak bisa mengembalikan drop shot dari mereka.
Pertandingan pun harus diselesaikan secara rubber game.
Duel gim ketiga dibuka dengan aksi saling kejar poin di antara kedua pasangan.
Tercatat, Praveen/Melati dan Zheng/Huang imbang pada kedudukan 1-1 sampai 3-3.
Zheng/Huang melepaskan diri terlebih dulu dari tekanan Praveen/Melati.
Mereka pun unggul 6-4 setelah mencetak tiga poin beruntun.
Meski demikian, Praveen/Melati belum menyerah.
Praveen/Melati berhasil menyamakan skor menjadi 7-7 setelah memetik tiga poin beruntun.
Sebuah defense shot yang dilepas Praveen membuahkan satu poin lagi dan membalikkan kedudukan menjadi unggul 8-7.
Praveen/Melati mengunci interval dalam skor 11-7 setelah flick serve Praveen kembali mengecoh pasangan lawan.
Selepas jeda, Zheng/Huang mulai menebar ancaman dengan memetik tiga poin beruntun.
Skor pun berganti menjadi 10-11.
Praveen/Melati segera merespons dengan meraih empat poin beruntun.
Melalui tambahan poin ini, Praveen/Melati unggul 15-10
Setelah itu, kendali permainan berhasil dipegang Praveen/Melati.
Meski Zheng/Huang masih bisa mencetak beberapa poin, tetapi hal itu tidak berarti apa-apa.
Praveen/Melati terus mencetak poin hingga mencapai championship point dalam kedudukan 20-12.
Sebuah smes keras dari Praveen yang tak bisa dikembalikan Huang pada perebutan poin berikutnya memastikan pertandingan dimenangi oleh Praveen/Melati.
Baca: UPDATE Liga 2 2019 - Insiden Kungfu Bek PSIM Jogja Achmad Hisyam Tolle Berujung Sanksi Komdis PSSI
Jonatan Christie Runner-up
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, gagal membawa pulang gelar juara dari turnamen French Open 2019.
Jonatan Christie harus puas menjadi runner-up setelah dikalahkan Chen Long (China), 19-21, 12-21 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Minggu (27/10/2019).
Kekalahan ini membuat Jonatan Christie belum bisa pecah telur dari Chen Long dan dia semakin tertinggal menjadi 0-8.
Jalannya pertandingan
Jonatan memulai gim pertama dengan keunggulan 2-0.
Chen menyamakan kedudukan 2-2 dan berbalik memimpin 3-2.
Jonatan mencatat skor imbang 3-3 dan unggul 4-3.
Kedua pemain selanjutnya bergantian mencetak poin hingga kedudukan 8-8.
Chen membuka jarak 10-8 setelah mencetak dua poin beruntun.
Jonatan mendekat 9-10, tetapi Chen berhasil menutup dengan keunggulan pada interval 11-9.
Selepas jeda interval, Jonatan berusaha menipiskan poin 11-11.
Jonatan berbalik memimpin 14-11.
Chen berusaha mendekat 12-14.
Baca: JADWAL Liga Inggris Malam Ini | Laga Big Match, Liverpool Vs Tottenham Hingga Arsenal dan Man United
Jonatan menunjukkan pertahanan yang baik sehingga kembali membuka jarak 15-12.
Chen menambah angka 13-15 setelah servis Jonatan fault.
Chen selanjutnya mendekat 14-15 dan menyamakan selisih skor 15-15.
Jonatan kembali menjauh 16-15.
Chen mencatat skor imbang 16-16 setelah pengembalian shuttlecock dari Jonatan melebar.
Jonatan menyeimbangkan kedudukan 17-17.
Chen membuka jarak 19-17, tetapi Jonatan menipiskan jarak 18-19.
Chen mencetak game point 20-18 setalah Jonatan gagal mengembalikan shuttlecock.
Jonatan kembali mendekat 19-20, tetapi Chen berhasil menyentuh angka 21 lebih dulu.
Pada gim kedua, kedua pemain saling bergantian mencetaj poin 3-3.
Chen menjauh 5-3 setelah mencetak dua poin beruntun.
Jonatan selanjutnya mendekat 4-5, tetapi Chen membuka jarak 6-4.
Jonatan berusaha menipiskan skor 5-6 dan 7-8.
Akan tetapi, Chen kembali menjauh 9-7.
Jonatan akhirnya menyamakan kedudukan 9-9 dan memimpin 10-9.
Jonatan akhirnya menutup dengan interval 11-9.
Setelah interval, Chen mendekat 11-11 dan berbalik unggul 12-11.
Jonatan yang tidak bisa keluar dari tekanan, tertinggal 11-14.
Jonatan berusaha mengejar ketinggalan 12-14.
Namun, Chen berhasil menjauh 20-12.
Baca: HASIL Final French Open 2019 - Praveen Jordan/Melati Juara, Next Jonatan Christie dan Marcus/Kevin
Rekap Lengkap hasil final French Open 2019, Minggu (27/10/2019):
WS - An Se Young (Korea Selatan) vs Carolina Marin (Spanyol): 16-21, 21-18, 21-5
XD - Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (6) vs Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (1/China): 22-24, 21-16, 21-12
MS - Chen Long (5/China) vs Jonatan Christie (6): 21-19, 21-12
WD - Kim So Yeong/Kong Hee Yong (8/Korea Selatan) vs Lee So Hee/Shin Seung Chan (5/Korea Selatan): 21-16, 19-21, 12-21.
MD - Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (1) vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India): 21-18, 21-16.
(*)