Liga 2

Liga 2 Tercoreng, Dua Kerusuhan di Laga Pamungkas Penyisihan Wilayah! Kronologi Ricuh PSIM Vs Persis

Kerusuhan terjadi pada pertandingan Liga 2 antara PSIM Yogyakarta Vs Persis Solo di Stadion Mandala Krida, Senin (21/10/2019).

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Mobil Polisi yang terparkir diluar stadion dalam kondisi hangus. Liga 2 Tercoreng, Dua Kerusuhan di Laga Pamungkas Penyisihan Wilayah! Kronologi Ricuh PSIM Vs Persis. 

Liga 2 Tercoreng, Dua Kericuhan di Laga Pamungkas Penyisihan Wilayah! Kronologi Ricuh PSIM Vs Persis

LIGA 2 | Dua laga penutup Liga 2 penyisihan wilayah Timur dan Barat diwarnai kerusuhan, Senin (21/10/2019).

Kerusuhan pertama terjadi di pertandingan Liga 2 antara PSIM Yogyakarta Vs Persis Solo di Stadion Mandala Krida.

Hal serupa juga terjadi di laga Cilegon United Vs Perserang Serang yang dimenangkan tuan rumah. 

Hanya saja kericuhan Cilegon United Vs Perserang Serang tidak separah PSIM Yogyakarta Vs Persis Solo.

Duel PSIM Yogyakarta Vs Persis Solo merupakan pertandingan krusial yang mempertaruhkan nasib tim ke babak 8 besar Liga 2.

Laga PSIM Vs Persis itu berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan tim tamu.

Tiga gol kemenangan Persis dicetak oleh Hapidin (25'), Slamet Budiyono (58'), dan Nanang Asripin (62').

Baca: BABAK 8 Besar Liga 2 2019 | Pembagaian Grup Hingga Jadwal Babak 8 Besar, Wakil Jawa Satu Grup

Baca: PSMS Lolos 8 Besar LENGKAP Hasil Liga 2, Klasemen Liga 2 DAFTAR Lolos 8 Besar, Degradasi & Bertahan

Dari kubu tuan rumah, Cristian Gonzalez memborong dua gol untuk Laskar Mataram tepatnya pada menit ke-38 dan ke-63.

Sebelum laga dimulai, kedua tim sebenarnya masih berpeluang untuk lolos ke babak 8 besar Liga 2.

Namun kemenangan Martapura FC 1-0 atas PSBS Biak di laga lain memupuskan asa keduanya.

Lantaran berstatus penentuan, laga PSIM Vs Persis berlangsung panas dan mulai terjadi kerusuhan menjelang berakhir.

Seperti dilansir dari Tribun Jogja, kericuhan pecah pada pengujung babak kedua.

Kericuhan terjadi diduga karena ada oknum suporter PSIM yang tidak terima karena pemain Persis Solo mengulur-ulur waktu jelang pertandingan berakhir.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini, mengaku masih terus menghitung kerusakan yang dialami Polisi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved