Kabinet Kerja Jilid 2
Tetty Paruntu Bupati Minahasa Selatan Tinggalkan Istana Negara tanpa Bertemu Presiden Joko Widodo
Posisi menteri apa yang ditawarkan Presiden Jokowi kepadanya? Mahfud menuturkan ketika di dalam, Jokowi tidak menyebut detail soal posisi menteri.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Tetty Paruntu Bupati Minahasa Selatan Tinggalkan Istana Negara tanpa Bertemu Presiden Joko Widodo
KABINET KERJA JILID 2 - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanggil sejumlah nama calon menteri untuk jilid kedua pemerintahannya.
Hingga Senin (21/10/2019) pukul 13.45 WIB, sudah ada delapan nama yang dipanggil ke Istana Kepresidenan.
Berikut daftarnya:
1. Mahfud MD
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD datang dan menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (21/10/2019) pukul 09.32 WIB.
Kurang lebih satu jam dari 09.32 - 10.42 WIB, Mahfud MD bertemu Jokowi.
"Intinya saya tadi dipanggil oleh Bapak Presiden. Saya diminta beliau untuk menjadi salah seorang menteri. Yang kalau tidak berubah akan dilantik besok Rabu. Pagi-pagi sudah berkumpul disini," ucap Mahfud MD di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta.
Atas tawaran presiden sebagai menteri, Mahfud mengaku bersedia dan dia secara tegas menyatakan siap membantu negara.
"Saya nyatakan bersedia. Saya siap membantu negara," kata Mahfud Md.
Dikonfirmasi lebih lanjut, posisi menteri apa yang ditawarkan Presiden Jokowi kepadanya? Mahfud menuturkan ketika di dalam, Jokowi tidak menyebut detail soal posisi menteri.
"Tidak disebutkan (menteri apa). Kalau dari cerita dengan bapak di dalam katanya bisa bidang hukum, politik, bisa agama juga. Seperti yang selama ini diisukan. Kan saya banyak disebut katanya sebagai Menkumham, Jaksa Agung, Menteri Agama. Pokoknya sekitar bidang itu," tambahnya.
2. Christiany Eugenia Tetty Paruntu
Pada pukul 10.10 WIB giliran Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Tetty Paruntu yang hadir ke Istana Negara.
Hanya, Tetty Paruntu sudah meninggalkan Istana dan tidak bertemu Presiden Jokowi.
Mengutip siaran langsung KompasTV, Tetty Paruntu hanya bertemu Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar.
Tetty Paruntu datang ke Istana dengan penampilan cukup mencolok meski mengenakan kemeja putih.
Ini karena Tetty menggunakan kaca mata hitam, rambut terurai, dan menggunakan perhiasan cincin di tangannya.
Dikonfirmasi awak media mengapa menggunakan kemeja putih ke Istana? Tetty mengaku itu memang seragam kerjanya.
"Ini memang seragam kerja saja," singkatnya.
Sampai masuk ke dalam Istana Negara, Tetty tetap bungkam soal alasannya datang ke istana, termasuk apakah memang dipanggil menjadi calon menteri oleh Presiden Jokowi.
Siapakah sosok Tetty Paruntu?
Tetty Paruntu merupakan anak anak dari mantan Rektor Universitas Sam Ratulangi, Jopie Paruntu.
Sementara itu, ibunya seorang politikus yaitu Jenny Y Tumbuan.
Tetty sempat pindah ke Inggris dan mengenyam pendidikan menengah di arry Carlton Comprehensive School, Suthon Bomington, Inggris.
Selanjutnya, dia melanjutkan pendidikan di Pitman College jurusan Manajemen Bisnis.
Dia juga tercatat pernah menempuh pendidikan di West London Collage mengambil jurusan Sistem Informasi Management.
Pada1990, Tetty kembali ke Indonesia dan melanjutkan pendidikan formal di Institut Pengembangan Sumber Daya Manusia MAYAGITA.
Tetty Paruntu menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Puspita Adhiniaga Indonesia sejak 1992.
Kemudian pada tahun 2006, Tetty Paruntu menjadi Direktur PT Chandra Ekakarya Pratama dan Direktur PT Partim Indomakmur.
Tetty Paruntu juga sempat menjadi komisaris di PT Chandra Ekakarya Pratama sejak 1999 hingga 2006.
Selain itu, ia menjadi komisaris di PT Trutama Star pada 2004 hingga 2009.
Bahkan, Tetty Paruntu mendirikan dan menjadi Ketua Eugenia Ministry sejak ta 2002.
Karier politik Christiany Eugenia Tetty Paruntu dimulai ketika ia bergabung dengan Partai Golkar.
Tetty Paruntu juga menjabat sebagai fungsionaris DPP Partai Golkar dan Wakil Bendahara I Partai Golkar Sulawesi Utara.
Hingga pada tahun 2010, Tetty Paruntu berpasangan dengan Sonny Frans Tandayu mencalonkan diri di Pilkada Minahasa Selatan.
Christiany Eugenia Tetty Paruntu dilantik sebagai bupati pada 14 Desember 2010 oleh Gubernur Sulawesi Utara.
Kemudian, dia melanjutkan jabatannya sebagai Bupati Minahasa Selatan periode 2016-2021.
3. Nadiem Makarim
Bos Gojek Nadiem Makarim menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Nadiem terlihat mengenakan kemeja warna putih lengan panjang tidak banyak bicara kepada awak media.
Ia menyebut, kedatangannya ke Istana karena mendapatkan perintah dari Presiden Joko Widodo.
"Saya dipanggil Pak Presiden" ucap Nadiem.
Nadiem merupakan pendiri serta CEP Go-Jek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring.
Usai bertemu, Nadiem Makarim mengaku diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung dalam Kabinet Kerja jilid ll.
"Saya telah diminta untuk brgabung kabinet oleh pak presiden," kata Nadiem.
Ia mengaku, penujukan menteri merupakan sebuah kehormatan bagi dirinya dan akan siap membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dalam lima tahun ke depan.
"Saya sudah dikasih tau (jadi menteri apa) dan saya sudah menerima secara formal," ucap Nadiem yang enggan menyebut menjabat sebagai menteri apa.
"Saya dan Presiden diskusikan mengenai butir-butir visi kedepan, hal-hal mengenai visi presiden seperti pengembangan SDM, reformasi birokrasi peningkatan investasi dan lain-lain," sambung Nadiem.
Setelah penunjukan menjadi menteri, kata Nadiem, dirinya akan mengurus pengunduran diri sebagai salah satu pimpinan di Go-Jek.
"Sudah pasti dari posisi di GoJek, saya mudur dan tidak ada kewenangan sama sekali, mulai hari ini (mundur)," tutur Nadiem.
Nadiem merupakan pendiri serta CEO Go-Jek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring.
4. Erick Thohir
Erick Thohir mengenakan kemeja warna putih saat menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Erick tiba sekitar pukul 11.05 WIB di Istana.
Erick yang merupakan mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, terlihat mengenakan kemeja putih lengan pendek.
Erick yang juga seorang pengusaha dan pendiri Mahaka Group, tidak menyampaikan kata-kata ketika ditanya awak media.
Ia hanya melambaikan tangan ke awak media dan kemudian masuk ke Istana.
5. Wishnutama
Wishnutama mengenakan kemeja warna putih saat menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Terpantau Wishnutama tiba di komplek Istana sekitar 10.58 WIB.
Wishnutama yang merupakan pendiri dan Komisaris Utama NET Mediatama Televisi, memakai baju putih lengan panjang.
Ia mengaku tidak ada perintah menggunakan kemeja putih, tetapi biar terlihat bersih jika dilihat.
"Ini biar terlibat bersih saja, murah juga kan," kata Wishnutama dengan singkat.
Menurutnya, kedatangan ke Istana karena mendapatkan telepon dari pihak Istana agar datang hari ini.
"Semalam saya dihubungi oleh protokol Istana untuk datang bertemu presiden hari ini," tutur Wishutama.
Wishnutama mengaku tidak menyangka saat ini ditunjuk menjadi menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebab, selama hidupnya, Ia tidak pernah memiliki cita-cita sebagai pembantu Presiden dilingkup eksekutif.
"Saya tidak bercita-cita jadi menteri, tapi untuk sebuah kebaikan bangsa kita, saya bersedia (jadi menteri)," tutur Wishnutama seusai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Pendiri NET Mediatama Televisi itu tidak mengungkapkan akan menempati posisi menteri apa di dalam Kabinet Kerja jilid ll.
"Nanti presiden (yang mengumumkan), kira-kira untuk meningkatkan kemampuan kreativitas di Indonesia, juga meningkatkan devisa," papar Wishnutama.
"Walaupun saya belum pernah ada di dalam pemerintahan, tapi yang utama kan adalah niat baiknya dulu, semangat dulu," sambung Wishnutama.
Setelah ditunjuk menjadi menteri, Wishnutama yang merupakan pendiri dan Komisaris Utama NET Mediatama Televisi, akan meninggalkan jabatan tersebut untuk fokus membantu Presiden Jokowi di lingkup eksekutif.
"Ya aturannya harus mengundurkan diri kalau jadi menteri, jadi bukan hanya di NET tapi di Kumparan (media daring) juga," paparnya.
6. Tito Karnavian
Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga terlihat merapat ke Istana Kepresidenan, setelah Erick Thohir.
Mengenakan pakaian Polri lengkap, Jenderal Bintang empat ini tiba di Istana.
Tito tiba di Istana pukul 12.05 WIB. Ia dikawal oleh lima orang ajudan termasuk ada pula Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Moh Iqbal. Tidak banyak komentar, Tito memilih segera menemui presiden.
"Dipanggil presiden, tapi saya kira ini mengenai situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Kemarin kan pelantikan, mungkin soal pengamanan pelantikan," tutur Tito.
"Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, dengan baik kerja sama TNI/Polri sangat luar biasa serta stake holder lainnya," tambah Tito.
Dikonfirmasi apakah pemanggilan ini terkait posisi tawaran menteri di bidang keamanan?
Karena sebelumnya sudah ada Mahfud MD, Nadiem Makarim, Wisnu Tama, hingga Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu yang dipanggil atas tawaran menteri.
Mantan Kepala Densus 88 ini enggan berspekulasi.
"Ini saya pikir ditanya soal situasi kamtibnas pasca pelantikan, bagaimana pengamanan mengenai kabinet. Prinsip Polri berusaha maksimal," ujarnya.
Ditanya soal bagaimana jika ditawari menjadi menteri? Mantan Kapolda Metro ini enggan bicara banyak.
"Saya belum tahu, nanti saja setelah ini," imbuhnya.
7. Airlangga Hartarto
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto juga dipanggil Presiden Jokowi ke istana kepresidenan.
Usai bertemu Jokowi, Airlangga menceritakan isu-isu yang dibahas bersama Presiden. Diantaranya terkait defesit neraca perdagangan, pengembangan kawasan-kawasan ekonomi, meningkatkan produksi migas dan lainnya.
Airlangga Hartarto merupakan mantan Menteri Perindustrian di kabinet kerja I Jokowi-Jusuf Kalla.
Airlangga digadang-gadang akan mengisi kursi Menteri Kordinator Bidang Perekonomian.
8. Pratikno
Prof Dr Pratikno M.Soc.Sc (lahir di Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia, 13 Februari 1962; umur 57 tahun) adalah Menteri Sekretaris Negara yang menjabat sejak 27 Oktober 2014.
Sebelumnya ia merupakan rektor Universitas Gadjah Mada yang ke-14.
Ia juga pernah menjabat sebagai dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM.
Pada tahun 2009 silam, ia mendapat kepercayaan KPU untuk menjadi satu di antara pemandu Debat Calon Presiden 2009. (*)