Dayang Songket Pimpin Iwapi Kota Pontianak
harapannya agar kepengurusan yang baru mampu berkontribusi bagi perkembangan ekonomi daerah lewat memajukan UMKM serta membangun organisasi.
lihat foto
Dayang Songket Pimpin Iwapi Kota Pontianak
PONTIANAK - Ikatan Wanita Pengusaha (Iwapi) Kalbar mengukuhkan dan melantik DPC Iwapi Kota Pontianak, di Hotel Mercure Pontianak, Jumat (18/10/2019). Imitihani atau yang dikenal Dayang Songket terpilih menjadi Ketua Iwapi Kota Pontianak.
Imitihani mengaku optimistis dengan kepengurusan Iwapi yang baru. Tentu lewat saling bersinergi serta menjaga komunikasi yang baik sehingga visi misi organisasi bisa dicapai bersama.
Baca: Hisar Siap Tantang Petinju Malang di Partai Tambahan Kejuaraan Dunia
Baca: KPU Kayong Utara Sediakan Rumah Pintar Pemilu
“Dalam organisasi tentu banyak dinamika. Tapi saat ini sebaiknya fokus pada kemajuan organisasi. Ke depannya, Iwapi Pontianak haruslah berprestasi dan menjadi contoh bagi Iwapi kabupaten kota di Kalbar,” ujarnya pengusaha Songket ini.
Dia berharap ke depannya bisa bekerjasama dengan Pemkot Pontianak serta bisa dirangkul dan diberikan pelatihan guna meningkatkan skill anggota yang notabane adalah pelaku UMKM.
Ketua DPD Iwapi Kalbar, Oktavia, menyampaikan harapannya agar kepengurusan yang baru mampu berkontribusi bagi perkembangan ekonomi daerah lewat memajukan UMKM serta membangun organisasi.
“Jangan lagi ada konflik internal karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita lakukan. Maka setelah ini ayo sama-sama sinergi memberikan yang terbaik bagi organisasi,” ucapnya saat menghadiri pelantikan.
Dia menuturkan belum lama ini telah dilaksankan Rakernas ke-29 Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dan Expo 2019 berlangsung di Surabaya pada September lalu. Acara dibuka Ketua Dekranasda Jatim, Arumi Bachsin.
“Di ajang itu Kalbar terbaik dua nasional untuk kategori stan serta Bu Dayang (Ketua Iwapi Pontianak) terpilih sebagain pengusaha terbaik kedua se-nasional versi Iwapi Pusat. Ini merupakan kebanggan bagi kita di daerah bahwa Kalbar bisa berprestasi,” ujarnya.
Kala itu, Iwapi Kalbar membawa ragam produk kuliner khas yang dihasilkan anggota Iwapi. Ada minuman lidah buaya, dodol, serta kain songket.
“Ternyata animo pengunjung di Surabaya luar biasa. Semua produk kita laku keras. Lalu di tingkat Iwapi se nasional juga jadi pembicaraan karena selama dari Kalbar hampir tidak pernah ada tampil. Sekarang kita bisa buktikan. Nah, harapannya ini bisa menginspirasi termasuk Iwapi Pontianak,” kata Okta.
