Pemuda Adat Nusantara Minta Pemprov Kalbar Bantu Siswa Berprestasi

Tetapi semua yang telah lulus seleksi wajib mencari biaya mandiri baik transportasi mau pun dan biaya hidup selama 7 hari di Jakarta.

ISTIMEWA
Paulus Ade Sukma Yadi 

Pemuda Adat Nusantara Minta Pemprov Kalbar Bantu Siswa Berprestasi 

SINGKAWANG - Koordinator Dewan Pemuda Adat Nusantara (DePAN), Paulus Ade Sukma Yadi meminta kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat peduli akan prestasi anak muda, karena tanpa prestasi anak muda hilanglah generasi bangsa.

Ade menjelaskan beberapa waktu terakhir ada dua anak muda berprestasi yaitu Kristoporus Riski, Putra BAHARI Indonesia Kalbar 2019 dan Willieana Bernadet Putri Bahari Indonesia Kalbar 2019 telah lulus seleksi melalui sistem yang dikirim oleh panitia pelaksana pemilihan Putra Putri Bahari Indonesia.

Tetapi semua yang telah lulus seleksi wajib mencari biaya mandiri baik transportasi mau pun dan biaya hidup selama 7 hari di Jakarta.

Mereka telah siap lahir dan batin mengikuti Pemilihan Putra Putri BAHARI INDONESIA 2019 di Jakarta tanggal 03-10 November 2019.

"Atas dasar hal di atas tentunya Pemerintah harus melek mensupport generasi muda yang akan mengikuti event apa pun selagi itu positif mengingat levelnya sudah kancah nasional, suka tidak suka, senang tidak senang mereka berjuang dengan niat yang telus meski pun menhalami kekurangan-kekurangan secara finansial," kata Paulus Ade Sukma Yadi, dalam pers rilisnya, Kamis (17/10/2019).

Kristoporus Riski lahir di Muara Tanap 24 Juli 1998, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, mahasiswa ekonomi manajemen konsentrasi sumber daya manusia semester 7 di Universitas Widya Dharma.

Sementara Willieana Bernadet kelahiran Sasak 17 September 1999, Kabupaten Sambas yang sedang menempuh kuliah di Universitas Tanjungpura, jurusan Bahasa Inggris semester 7.

Ade yang juga Koordinator Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Kalbar mengatakan secara finansial dan fasilitas, harus memaklumi mereka yang masih mahasiswa karena untuk makan di Pontianak saja mereka harus menunggu kiriman orang tua dari kampung.

Seharusnya hal seperti ini Pemprov sesuai bidangnya memperhatikan kedua mahasiswa ini.

Jika memang tidak ada solusi tentunya Bapak Gubernur KalBar yaitu Bapak H. Sutarmidji, S. H., M. Hum dapat memanggil kedua mahasiswa tersebut.

Baca: Dilantik Sebagai Dewan Pengawas PDAM, Ini Terobosan Didit Richardi

Baca: Ucapkan Selamat HUT ke-18 Bagi Kota Singkawang, Midji Yakin Semakin Maju

"Minimal kita berharap dapat memberikan rekomendasi surat untuk mereka bertemu dengan kepala dinas yang bersangkutan, karena melihat dari kegiatan event tersebut ada bersangku paut terkait promosi wisata serta budaya Kalbar," tuturnya.

Ade percaya Bapak Gubernur akan membuka diri dan memahami maksud dan tujuan kegiatan di atas karena beliau adalah orang tua yang baik, dan pemimpin yang lahir dari organisasi.

Meski mungkin terkait semua even beliau tidak semuanya sampai kentelinga beliau, oleh sebab itu setelah mengetahui informasi ini.

Paulus Ade Sukma Yadi berharap ada partisipasi bahkan kepedulian dari Pemprov, karena support untuk mereka baru mencapai 28an persen dari keperluan yang mereka butuhkan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved