Liga 2
KLASEMEN LIGA 2 Wilayah Timur TERUPDATE | Nasib PSIM Yogyakarta dan Persis Solo ke Babak 8 Besar
PSIM Yogyakarta dan Persis Solo sejauh ini jadi dua tim yang mengintai persaingan ketat perebutan 3 slot sisa menuju babak 8 besar Liga 2 2019.
KLASEMEN LIGA 2 Wilayah Timur TERUPDATE | PSIM Yogyakarta dan Persis Solo Berpeluang Lolos 8 Besar, Ini Syaratnya
LIGA 2 Indonesia sudah memasuki pekan ke 21, dan tinggal menyisakan satu pekan lagi.
Dari sejumlah laga yang sudah dimainkan saat ini, sejumlah tim sudah dipastikan akan melaju ke putaran play off babak 8 besar.
Tak terkecuali dari zona timur yang diisi 20 klub peserta.
Persik Kediri, yang pada klasemen sementara hingga Rabu (16/10/2019) berada di puncak wilayah timur, jadi tim yang dipastikan akan melanjutkan kiprahnya di babak lanjutan 8 besar Liga 2 2019.
Sementara Mitra Kukar yang menempati posisi kedua klasemen sementara, sejauh ini jadi tim yang juga berpotensi besar menemani Persik Kediri ke babak 8 besar.
Baca: Jadwal Liga 2 Kamis Jam 15.30 WIB - PSMS vs Persiraja, PSCS vs PSGC, Perserang vs Cilegon United
Baca: UPDATE Klasemen Liga 2 Terbaru Hari Ini : Persewar, Martapura FC, PSIM & Persis Masih Punya Peluang
Dengan koleksi 30 poin dari 19 laga, tim asal Kalimantan berjuluk Naga Mekes itu berpotensi menutup babak wilayah ini dengan poin maksimal 33.
Sama dengan milik Persik Kediri, dan tinggal menentukan urutan posisi lewat selisih produktifitas gol dan jumlah kebobolan.
Posisi ke tiga dan empat klasemen sementara wilayah timur saat ini diisi oleh masing-masing Persiwar Waropen dan Martapura FC.
Persiwar Waropen yang baru memainkan 18 laga, saat ini sudah mengoleksi 28 poin.
Jika berhasil melibas dua laga tersisa dan berhasil mengamankan enam poin tersisa, maka tim berjuluk Mutiara Bakau asal Papua itu akan mengakhiri babak wilayah ini sebagai pemuncak klasemen akhir wilayah timur dengan 34 poin.
Martapura FC yang saat ini mengisi posisi empat yang tak lain adalah slot terakhir untuk melaju ke babak 8 besar baru mengumpulkan 28 poin dari 19 laga.
Dengan satu laga tersisa, Martapura FC berpeluang menutup babak wilayah dengan poin maksimal 31 poin.
Nasib PSIM Yogyakarta dan Persis Solo, Punya Peluang Terakhir dengan Syarat Berikut
PSIM Yogyakarta dan Persis Solo sejauh ini jadi dua tim yang mengintai persaingan ketat perebutan 3 slot sisa menuju babak 8 besar Liga 2 2019.
PSIM Yogyakarta dan Persis Solo masing-masing menempati posisi lima dan enam klasemen sementara wilayah timur Liga 2 2019 dengan mengoleksi 27 poin.
Keduanya pun sama-sama masih menyisakan satu laga sisa, sehingga berpotensi menutup babak wilayah dengan poin maksimal 30.
Dengan catatan itu, baik PSIM Yogyakarta dan Persis Solo sejatinya masih berpeluang mengkudeta tim penghuni empat besar klasemen sementara demi memastikan diri juga ikut dalam satu di antara empat tim yang melaju ke babak 8 besar.
Terutama dari penghuni posisi tiga dan empat klasemen sementara saat ini, Persiwar Waropen dan Martapura FC.
Nasib PSIM Yogyakarta dan Persis Solo jelas ditentukan dari hasil yang berhasil diraih Persiwar Waropen dan Martapura FC di laga sisa.
Jika Persiwar Waropen dan Martapura FC berhasil bermain optimal dengan sama-sama meraih kemenangan di laga sisa, maka bisa dikatakan peluang PSIM Yogyakarta dan Persis Solo nyaris habis.
Baca: Liga 2 - Sepakan Keras Pemain Muda, Yoga Pratama Bawa PSIM Yogyakarya Sementara Ungguli Persatu
Baca: SEDANG LIVE SCORE PSIM Yogyakarta Vs Persatu Liga 2 2019, Debut Perdana Liestiadi di PSIM Jogja
Sebab, hasil itu akan membuat Persiwar Waropen finish di posisi teratas dengan 34 poin dan Martapura FC dengan 31 poin.
Jumlah poin yang tak akan terkejar baik oleh PSIM Yogyakarta maupun Persis Solo yang hanya maksimal bisa meraih 30 poin.
Perebutan slot terakhir hanya akan terjadi dengan Mitra Kukar yang sama-sama punya poin 30, lewat selisih agresivitas jumlah gol dan jumlah kebobolan.
Itupun dengan catatan PSIM Yogyakarta dan Persis Solo meraih kemenangan di laga terakhir dengan skor besar, sementara Mitra Kukar kalah dengan margin skor yang cukup tinggi juga.
Namun, adagium bahwa ''bola itu bulat'' agaknya masih bisa dipegang sebelum tanda berakhirnya seluruh laga di babak wilayah dinyatakan selesai.
PSIM Yogyakarta maupun Persis Solo masih sama-sama bisa menjaga asa sembari berharap keajaiban.
Berikut klasemen sementara Liga 2 2019 wilayah timur:

KLUB Liga 2 Bisa Batal Promosi ke Liga 1, Sekjen PSSI Ratu Tisha Janji Bakal Tegas
PSSI akan menerapkan secara serius soal National Club Licensing System pada kompetisi dan klub promosi ke Liga 1 pun bisa gagal naik.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria menegaskan kalau sistem promosi ke Liga 1 akan disesuaikan sengan pemenuhan syarat National Club Licensing System.
Namun, PSSI diakui Ratu Tisha tak akan menerapkan itu pada musim 2020 tetapi mulai 2021.
Salah satu syarat dari National Club Licensing System adalah pembentukan tim U-16, U-18, dan U-20 serta tambahan yang baru tim putri.
Baca: Klasemen Liga 2 Terkini - PSIM Samai Poin Persis, Persatu ke Dasar Klasemen | Laga Terakhir Penentu
Baca: PREDIKSI Laga Hidup Mati Liga 2 PSIM Yogyakarta vs Persis Solo - Asa Lolos Babak 8 Besar dan Liga 1
Syarat itu harus dipenuhi dan dimiliki klub Liga 1 dan sekarang sudah berjalan, khususnya kepemilikan tim junior kelompok usia tersebut.
”Sejak dua musim terakhir, 2018 dan 2019, klub kamu berikan tantangan untuk memenuhi hal itu,” ujar Ratu Tisha dalam Media Visit PSSI ke Kompas Group di Menara Kompas, Jakarta pada Jumat (11/10/2019).
”Sejauh ini, klub mampu memenuhi, walaupun masih ada yang belum sesuai harapan,” ujarnya menambahkan.
Baca: Dua Kali Kalah Beruntun, Ini Prediksi Skor Indonesia Vs Vietnam
Ratu Tisha juga mengatakan, pada 2020, semua klub peserta Liga 2 harus memiliki tim U-18.
Artinya, aturan ini sebagai bagian dari klub-klub Liga 2 memenuhi persyaratan awal National Club Licensing System.
Pada musim 2021, klub juara, runner-up, dan peringkat tiga Liga 2 belum tentu bisa promosi.
Sebab, status promosi ditentukan banyak syarat yang ada dalam aturan National Club Licensing System.
”Yang akan promosi nanti, klub itu memang sudah mendapatkan lisensi nasional dari aturan itu,” ujar Ratu Tisha.
”Jika mereka tak mendapat lisensi, ya mereka akan turun ke level dua.”
Baca: Indonesia Vs Vietnam, Waspada Tingkat Tinggi
Ratu Tisha mengakui, kalau hal ini tak gampang tetapi harus ditegakkan oleh PSSI demi kemajuan sepak bola Indonesia.
Dia pun mengatakan pengalaman ketika menerapkan soal Elite Pro Academy ke klub Liga 1 per musim 2018.
”Kami harus berani dan ini sama dengan saat PSSI memberikan note ke klub terkait Elite Pro Academy,” ujar Ratu Tisha.
”Pada awalnya, semua klub itu demo ke kami karena selama ini investasi mereka kan ke tim senior saja. Kini, mereka harus punya empat tim di bawahnya.”
”Namun pada tahun kedua, semua klub menyadari akan manfaat itu,” ucapnya menegaskan.
Update berita pilihan tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak