CARA Menulis Teks Dicoret di WhatsApp, Ditebalkan atau Teks Miring | Ikuti Langkah Ini
pengguna bisa melakukan formatting text atau customize format huruf, seperti cetak tebal (bold), miring (italic), dan teks yang dicoret (strikethrough
CARA Menulis Teks Dicoret di WhatsApp, Ditebalkan atau Teks Miring | Ikuti Langkah Ini, Baca Sejarahnya
WHATSAPP adalah satu di antara aplikasi pesan instan yang sangat populer di kalangan pengguna smartphone.
Baik smartphone dengan sistem operasi (OS) Androin, maupun telepon pintar dengan basis iOs.
Hinga saat ini, aplikasi ini telah diunduh miliaran kali di Plays Store Android, dengan 96 juta kali ulasan.
Dilihat dari fungsinya WhatsApp, sejatinya sama dengan aplikasi pesan singkat alias Short Massage Service (SMS) yang biasa digunakan pada feature phone atau yang di Indonesia juga populer disebut dengan ''handphone batang'' atau ''hanphone sabun''.
Bedanya WhatsApp tidak menggunakan pulsa, melainkan data internet, Voice over Internet Protocol (VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone).
Baca: FLASH SALE INFINIX Hot 8 Smartphone Terbaru 2019 | Ludes dalam 5 Menit, Ini Jadwal Berikutnya
Baca: SMARTPHONE Harga 1 Jutaan | Smartphone Terbaru 2019 | Infinix Hot 8, Harga dan Spesfikasinya Ngiler
Sehingga dengan teknologi tersebut, memungkinkan penggunanya tersambung dalam percakapan suara jarak jauh melalui media internet.
Ada begitu banyak keistimewaan yang bisa dirasakan dengan menggunakan WhatsApp.
Tak hanya pesan suara (voice) dan texting (tulisan), Whatsapp juga memungkinan penggunanya mengirimkan berbagai data dalam format lainnya.
Selain itu, sejak beberapa tahun lalu, WhatsApp juga merilis pembaruan untuk aplikasi versi Beta (sekarang sudah dalam versi penuh).
Dengan update tersebut, dikutip dari KompasTekno, pengguna bisa melakukan formatting text atau customize format huruf, seperti cetak tebal (bold), miring (italic), dan teks yang dicoret (strikethrough).

WhatsApp tidak menyediakan menu khusus layaknya di aplikasi MS Word untuk fitur baru tersebut. Dibutuhkan trik-trik tertentu untuk membuat teks dengan format itu.
Berikut cara melakukannya:
Bold (cetak tebal)
Untuk membuat teks di pesan WhatsApp menjadi cetak tebal, tambahkan tanda asterik (*) di depan dan belakang teks yang diinginkan, misalnya *Tebal*.
Italic (cetak miring)
Untuk membuat teks di pesan WhatsApp menjadi cetak miring, tambahkan tanda underscore (_) di depan dan belakang teks yang diinginkan, misalnya _miring_.
Strikethrough (teks yang dicoret)
Untuk membuat teks di pesan WhatsApp memiliki coretan, tambahkan tanda tilde (~) di depan dan belakang teks yang diinginkan, misalnya ~teks dicoret~.
Pastikan versi WhatsApp yang Anda miliki adalah versi 2.12.17 untuk versi iOS dan 2.12.5 untuk versi Android atau yang terbaru, dengan mendaftar sebagai Beta Tester dan melakukan update di toko aplikasi iOS atau Android.
Baca: Deretan Smartphone Merek Ini Terancam Mudah Diretas Hacker, Cek Ponsel Kamu
Baca: Tes Kepribadian - Ternyata Cara Kamu Memegang Smartphone Bisa Ungkap Kepribadianmu Loh
Kode ini juga bisa dipakai WhatsApp versi desktop atau WhatsApp Web Client.
Namun, format huruf-huruf di atas (bold, italic, dan strikethrough) hanya akan muncul di versi aplikasi mobile.
Sekilas Tentang Sejarah Whatsapp
Whatsapp kini jadi satu di antara aplikasi perpesanan instan yang sangat populer di smatrphone berbasis Android maupun iOs.
Sebelum besar seperti hari ini, pendirinya ternyata pernah punya ikatan dengan Yahoo.
Dikutip dari Bloglogomyway, Whatsapp dulunya didirikan Brian Acton dan Jan Koum
Keduanya bekerja sebagai karyawan Yahoo! sebelum akhirnya memilih keluar dari perusahaan tersebut.
Tak lama kemudian, mereka berdua melamar pekerjaan di Facebook — pekerjaan yang mereka terima kemungkinan membuat mereka tidak dapat memulai WhatsApp — tetapi ditolak.
Pada saat itu, Koum hidup dari tabungannya selama bekerja di Yahoo.
Sampai pada 2009, Koum terinspirasi dan mendapatkan visi bahwa seluruh industri akan terbentuk berbasis aplikasi seluler.
Uniknya, inspirasi ini didapatkannya setelah membeli seperangkat iPhone saat itu.
Koum mulai menjajaki pembuatan aplikasi yang akan memungkinkan pengguna seluler berinteraksi lebih baik dan interaktif dengan teman, keluarga, dan kontak bisnis mereka.
Bekerja sama dengan Brian Acton, Koum berhasil membujuk lima rekan dari Yahoo untuk mendanai aplikasi idenya ini dengan modal awal 250.000 USD, dan pada tahun 2009 WhatsApp diluncurkan.
Baca: Spesifiksi dan Harga Redmi Note 8 | Resmi Masuk Indonesia, Kamera dan Baterai Besarnya Istimewa
Baca: PONSEL Terlaris di Dunia Tahun 2019 - Apple iPhone Merajai, Disusul Samsung dan Redmi
Bukan upaya yang mudah, lantaran keduanya harus melawati masa-masa sulit dalam ''menjual'' aplikasi WhatsApp kepada pengguna.
Terjadi bebeapa kali crash dan kegagalan yang konon sempat membuat Koum menjadi frustrasi dengan pengembangan aplikasi ini.
Sampai-sampai dirinya sempat mempertimbangkan menyerah sepenuhnya dari proyek Whatsapp ini.
Acton-lah yang mendorong Koum untuk bertahan "beberapa bulan lagi" setiap pada kali keduanya mengalami kemunduran.

Beruntung bagi mereka berdua lantaran duo ini bisa bertahan dan kemudian bisa melihat aplikasi bentukannya perlahan mulai menunjukkan tanda-tanda kesuksesan.
Pada Februari 2013, WhatsApp membanggakan 50 jadi satu kebanggaan bagi keduanya setelah Whatsappp tercatat punya 50 anggota staf dan 200 juta pengguna.
Baca: Kamera Xiaomi Redmi Note 7 Jadi Andalan Aslikah 48 Megapiksel? Lihat Juga Video Unboxing Redmi Note7
Baca: Ratusan Unit Xiaomi Redmi Note 7 Ludes di Store Mi Ayani Megamal Pontianak
Tak lama kemudian, aplikasi tersebut dibeli oleh Facebook dengan harga $ 19 miliar USD.
Pembelian itu jadi satu kesepakatan bisnis yang mengejutkan lantaran jumlah itu hingga kini bertahan sebagai akuisisi paltform aplikasi digital dengan harga transaksi terbesar di dunia.
Sampai saat ini, WhatsApp masih mencatat lebih dari 100 juta panggilan suara sehari - menurut blog Whatsapp.
Dengan angka-angka penggunaan seperti ini dikombinasikan dengan pembelian bersejarah aplikasi, tidak ada yang memperdebatkan kesuksesan WhatsApp.
Update berita pilihan tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak