TRIBUNWIKI
Kisah Petinju Bengkayang Hisar Mawan, Pernah Tak Direstui Orangtua Jadi Petinju
Petinju Profesional asal Bengkayang, Hisar Mawan pernah tidak direstui orangtuanya untuk meniti karir di bidang tinju
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Tri Pandito Wibowo
Kisah Petinju Bengkayang Hisar Mawan, Pernah Tak Direstui Orangtua Jadi Petinju
KAYONG UTARA - Petinju Profesional asal Bengkayang, Hisar Mawan pernah tidak direstui orangtuanya untuk meniti karir di bidang tinju.
Saat itu, Hisar belum bergabung di Sasana Daud Yordan Boxing Club di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.
Orangtua Hisar, terutama ibunya, tidak setuju lantaran takut terjadi apa-apa pada putra ketiganya itu.
"Seperti muka bonyok, berdarah-darah, patah tulang. Itu yang mama saya takuti. Saya pun tetap latihan diam-diam," kata Hisar di Sukadana, Jumat (11/10/2019).
Baca: Petinju Muslim Gennady Golovkin Balas Warning Sergiy Derevyanchenko | LIVE tvOne Minggu Pagi WIB
Hisar baru mendapat dukungan setelah ibunya menonton pertarungannya di Laga Porkab Bengkayang pada 2013 silam.
Kala itu, Hisar berhasil meraih medali emas.
"Mama saya jualan seperti manisan dan kue-kue, dan di saat itu mama saya nonton pas pertandingan saya, dan Alhamdulillah saya berikan yang terbaik, menang TKO (Technical Knock-out)," tutur Hisar.
Sejak itu, Hisar bercerita ibunya sangat senang. Dia pun akhirnya diizinkan berlatih dan bertanding.
Namun, sangat disayangkan, tujuh hari menjelang pertandingan di ajang Porprov 2014, sang ibu berpulang.
Hisar mengatakan dirinya sangat terpuruk. Apalagi sang ibu sempat berkeinginan menonton aksinya di atas ring lagi.
Hisar bahkan sempat akan memutuskan membatalkan bertanding.
"Tapi pas malamnya, abang saya mendengar medali saya berbunyi seperti dipegang sama almarhum mama. Mereka yakin saya akan juara di pertandingan itu. Akhirnya saya memutuskan untuk bertanding," cerita Hisar.
Baca: Petinju Daud Yordan akan Kembali Naik Ring, Catat Jadwal dan Informasi Calon Lawan
Benar saja, Hisar pun berhasil meraih medali perak di laga tersebut.
Raihan medali itu sekaligus menjadi catatan sejarah untuk Kabupaten Bengkayang, karena belum pernah ada petinju kelas amatir yang berhasil mempersembahkan medali seperti Hisar.