Speed Jamaah Sholawat Karam
Pengemudi Beberkan Penyebab Karamnya Speedboad Yang Dibawanya
Dan sekarang ia hanya bisa pasrah, karena speed boat miliknya masih tenggelam terkait kejadian kemarin.
Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Jamadin
Pengemudi Beberkan Penyebab Karamnya Speed Boat Yang Dibawanya
PONTIANAK - Sapta Ardiyanto, atau yang biasa disapa Ari, pengemudi speed boat asal warga Jl. Komyos Sudarso Gg. Alpukat Indah RT 006 / RW 017 Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, ungkap penyebab speedboat yang dibawanya bisa "nyungsep" saat membawa penumpang di Sungai Kapuas, Senin (7/10/2019) malam.
Ari yang sudah menjalankan pekerjaan ini selama empat tahun mengatakan, bahwa waktu itu ada sekitar 24 penumpang yang naik. Dengan adanya satu rombongan anak remaja yang mau naik tetapi tidak ingin dipisah.
Atas kejadian tersebut, banyak yang menilai bahwa kejadian tersebut bisa terjadi karena speedboat yang ia bawa kelebihan muatan.
Baca: Kapolresta Pontianak Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dan Hilang, Speedboat Tenggelam di Sungai Kapuas
Baca: Korban Speed Karam Kebanyakan Asal Mempawah, Tiga Laki-laki dan 9 Perempuan Alami Hipotermia
Ia pun menjelaskannya bahwa, sebenarnya kapal tidak kelebihan muatan, karena menurutnya bila speedboat yang ia bawa kelebihan muatan, mungkin sewaktu ditengah sungai sudah tenggelam duluan.
"Memang ada satu rombongan anak muda berjumlah sekitar 17 yang orang datang, untuk meminta naik dan tidak mau dipisah dengan rombongan, itu para anak remaja "ABG" gitulah naik dan sewaktu naik itu mereka seperti bergurau gitu" ungkapnya kepada Tribun, pada Selasa (8/10).
Dan sewaktu speed boat sudah mendekat pada dermaga, anak-anak remaja tersebut malah langsung berdiri dan maju kebagian depan speedboat semua. Sehingga menyebabkan speed boat berat pada bagian depan.
"Dalam perjalanan sih aman-aman sekali. Lepas sudah ingin sampai tujuan, mendekat ke bagian dermaga, mereka itu rebutan ingin naik. Langsung berdiri dan maju semua pada bagian depan speedboat, jadilah bagian depan itu langsung nyungsep," jelasnya.
Ia mengatakan, tenggelamnya speed boat itu pelan-pelan, dan untungnya speedboat juga sangat dekat pada dermaga jadi bila ada yang tidak bisa menyebrang pun itu sebernya bisa langsung memegang pada bagian dermaga.
"Untung udah dekat, jadi sewaktu speedboat itu nyugsep langsung ditolong beberapa teman saya yang ada disana," katanya.
Selanjutnya, ia mengatakan kejadian tersebut tidak ada memakan korban jiwa, apalagi sampai hilang tenggelam.
Karena dirinya mengaku, sewaktu penumpang sudah berhasil naik ke dermaga semua, ia langsung mengecek dan menanyakan satu persatu orang yang menjadi penumpangnya.
Dan saat ini juga, ia sudah memberikan laporan dan keterangan kepada pihak Polair (Polisi Air) kota Pontianak terkait kejadian tersebut, dan juga membawa seorang saksi mata yang juga ikut menjadi korban kejadian tersebut.
"Alhamdulillah sejauh ini tidak apa-apa, dan saya juga mendengar rombongan yang berasal dari daerah Purun juga sudah kembali pulang ke daerah," tuturnya.
Dan sekarang ia hanya bisa pasrah, karena speed boat miliknya masih tenggelam terkait kejadian kemarin.
Dan mengatakan, speed boat yang ia milki tersebut, adalah satu-satunya mata pencahariannya sehari-hari.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak