Syarif Abdullah Alqadrie Optimalkan Rumah Aspirasi

Menjaga hubungan dan menyerap aspirasi konstituen dilakukan oleh wakil rakyat dengan dibentuk rumah aspirasi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIZKY PRABOWO RAHINO
Anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kalbar, Syarif Abdullah Alkadrie 

Syarif Abdullah Alqadrie Optimalkan Rumah Aspirasi

PONTIANAK - Menjaga hubungan dan menyerap aspirasi konstituen dilakukan oleh wakil rakyat dengan dibentuk rumah aspirasi.

Hal ini juga telah dilakukan oleh Anggota DPR RI dua periode dari Kalbar, Sy Abdullah Alqadrie.

"Kalau rumah aspirasi berlaku sepanjangnya, artinya tidak hanya dekat pemilu, inikan bentuk perpanjangan tangan saya dengan konstituen, maka rumah aspirasi tetap ada," katanya, Senin (07/10/2019).

"Saya membuat rumah aspirasi bukan hanya sebatas pemilu, namun sebelum pemilu, sejak saya terpilih, setahun kemudian sudah ada rumah aspirasi saya di Imam Bonjol itu," timpal dia.

Baca: Diskusi di Rumah Aspirasi, Moch Sabin Serap Aspirasi Masyarakat 

Baca: Hari Ini PSI Lakukan Pertemuan di Rumah Aspirasi, Pererat Silaturahmi!

Diterangkan Ketua DPW NasDem Kalbar ini, hal ini lantaran ia tidak setiap saat bertemu masyarakat.

"Saya tidak setiap saat bertemu dengan masyarakat, mungkin dengan adanya rumah aspirasi, mereka bisa menyampaikan disitu. Sehingga dapat optimal menyerap aspirasi masyarakat," terangnya.

Berjalan diperiode kedua, Sy Dul menerangkan jika penyampaikan aspirasi tak hanya melalui rumah aspirasi, namun juga berbagai platform media hingga bertemu langsung.

"Ya banyak juga, namunkan aspirasi tidak sebatas disitu, ada yang langsung ke rumah saya, ada yang ke DPW NasDem, ada saat saya reses, artinya cukup banyak yang disampaikan masyarakat Kalbar berkaitan dengan itu," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, aspirasi terkait pemerintah pusat ia perjuangkan melalui lembaga dan kementerian, sesuai kapasitasnya sebagai anggota DPR.

Walaupun diakui Sy Dul, untuk sekarang pembagian komisi masih dibahas NasDem.

"Belum, sedang menata pembagian komisi. Kalau saya dimanapun terserah, itu tergantung partai yang menempatkan sesuai dengan kapasitas," terangnya.

Namun ditegaskannya, komunikasi harus dimaksimalkan dengan masyarakat baik melalui media maupun rumah aspirasi untuk diperjuangkan kemudian diparlemen.

"Rumah aspirasi salah satu saluran, namun handphone saya juga terbuka, setiap saat ada yang menghubungi melalu handphone atau medsos, tidak ada yang saya batasi," tukasnya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved