Hadiri Market Sounding, Tjhai Chui Mie Sebut Bandara Singkawang Layak Dibangun

Ia memaparkan berbagai potensi yang ada di Kota Singkawang dihadapan para konsultan dan investor baik dari dalam maupun luar negeri.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie saat diwawancarai awak media usai memaparkan potensi Kota Singkawang dalam kegiatan market sounding proyek Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) Bandar Udara (Bandara) Singkawang yang dilaksanakan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Jakarta, Senin (7/10/2019). 

Hadiri Market Sounding, Tjhai Chui Mie Sebut Bandara Singkawang Layak Dibangun

SINGKAWANG- Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie menghadiri kegiatan market sounding proyek Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) Bandar Udara (Bandara) Singkawang yang dilaksanakan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Jakarta, Senin (7/10/2019).

Ia memaparkan berbagai potensi yang ada di Kota Singkawang dihadapan para konsultan dan investor baik dari dalam maupun luar negeri.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Lembong Thomas, Menteri Perhubungan, Budi Karya, Bappenas, perwakilan Duta Besar Negara Tetangga, Dirut PT. PII, pimpinan dan perwakilan Lembaga Keuangan dan Airport Manager, Konsultan dan Investor dari dalam dan luar negeri, Sekretaris Daerah Kota Singkawang beserta Jajaran serta undangan lainnya.

Baca: Menteri Perhubungan Yakini Skema KPBU Jamin Keberhasilan Pembangunan Bandara Singkawang

Baca: Kepala BPKM: Skema KPBU untuk Mengurangi Ketergantungan APBN

"Dengan dilakukannya market sounding oleh BKPM ini menunjukkan bahwa Bandar Udara Singkawang sudah siap dan layak dibangun untuk memenuhi impian masyarakat Kota Singkawang khususnya dan masyarakat Kalimantan Barat umumnya," katanya.

Mimpi tersebut lanjut Chui Mie adalah tersedianya akses yang lebih efisien dari pada akses yang ada pada saat ini.

Efisiensi waktu sangat diperlukan untuk menunjang berbagai kegiatan ekonomi di Kota Singkawang dan wilayah sekitarnya.

"Singkawang Kota terbesar kedua di Kalimantan Barat yang merupakan Kota Pariwisata, Perdagangan dan Jasa dimana dimensi waktu merupakan faktor yang sangat penting," ungkapnya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved