Midji Minta Dewan Perjuangkan Kalbar, Anggota DPR-DPD Siap Kolaborasi
....Kita berharap ke depan harus berjuang lebih ngotot, termasuk untuk Kapuas Raya.
Midji Minta Dewan Perjuangkan Kalbar, Anggota DPR-DPD Siap Kolaborasi
PONTIANAK- Anggota DPR RI dan DPD RI telah dilantik.
Dari Kalbar terdapat 12 anggota DPR serta empat anggota DPD.
Mereka diharapkan mampu membawa dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Kalimantan Barat di kancah nasional.
Mewakili Kalbar duduk di Senayan tentunya harapan besar ditaruhkan warga pada pundak mereka agar bisa membuat Kalbar lebih maju.
Baca: Sutarmidji Minta DPR dan DPD Ngotot Perjuangkan Pembangunan Kalbar
Baca: Resmi Dilantik, Sutarmidji Ajak Anggota DPRD Kalbar Sinergi Bangun Kalbar
Baca: Sutarmidji Unggah Data Status Desa Provinsi Kalbar Tahun 2019
Harapan juga datang dari Gubernur Kalbar, Sutarmidji kepada para wakil rakyat tersebut.
Baik wajah lama maupun yang baru dihadapkan mampu memperjuangkan dan mempercepat program-program pembangunan yang ada.
Bang Midji panggilan akrabnya, mengakui komunikasi dirinya dengan beberapa anggota DPR dan DPD asal Kalbar berjalan lancar.
Ia menegaskan banyak program yang diperjuangkan memang belum maksimal dan ia berharap periode kali ini bisa memperjuangkan kepentingan Kalbar secara maksimal.
"Banyak kegiatan pembangunan yang kita diperjuangkan walaupun belum maksimal selama ini," kata Midji saat diwawancarai, Rabu (2/10).
Dikatakan, ke depan perjuangan untuk kepentingan Kalbar harus lebih ngotot.
Ia tegaskan komunikasi akan terus dijalin demi memajukan Kalbar ini.
Perjuangan yang harus dilakukan menurut Midji antara lain, terbentuknya Provinsi Kapuas Raya.
Pemprov Kalbar akan memulainya dengan mempersiapkan infrastruktur dasar seperti pembangunan kantor gubernur dan kantor DPRD.
"Kita berharap ke depan harus berjuang lebih ngotot, termasuk untuk Kapuas Raya," harap Midji.
Ia meminta perjuangan untuk mempercepat pembangunan di segala sektor yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Saat ini ia menilai pembangunan perbatasan sudah cukup baik, tapi harus ada percepatan percepatan, baik infrastruktur maupun pemberdayaan border-border untuk peningkatan ekonomi masyarakat setempat, termasuk pembangunan sumber daya manusia.
Dihubungi terpisah anggota DPR RI asal Kalbar, Sy Abdullah Alqadrie, mengungkapkan komitmen dirinya dan 11 anggota lainnya untuk terus bersinergi membangun Kalbar yang lebih baik.
"Kita support terus untuk Provinsi Kalbar," kata politisi Partai NasDem itu, Rabu (2/10) kepada Tribun.
Pembangunan Kalbar, lanjut mantan anggota Komisi V DPR RI ini seperti pembangunan Jalan Tol Pontianak-Singkawang dan sejumlah pembangunan jembatan.
"Jalan tol dulu sudah saya ajukan 2017-2018 untuk FS (Feasibility Study - Red) sudah selesai dan ada investor yang ingin. Kemudian Jembatan Landak, Jembatan Sungai Sambas Besar, termasuk jalan strategis nasional,” kata Sy Abdullah.
Ia menambahkan yang saat ini juga sedang diperjuangkan antara lain, Jembatan Kapuas III, duplikasi Jembatan Kapuas I, dan Jembatan Kapuas Penyebrangan dari terminal Siantan ke Jalan Bardan Nadi.
“Ini misi daerah yang kita perjuangkan di pusat, termasuk Bandara Internasional Supadio disetujui untuk diperpanjang dari 2.220 meter menjadi 2.260 meter," terang dia.
Maka dari itu, lanjut Ketua DPW NasDem Kalbar ini, jika tinggal bagaimana ke depan terus membangun Kalbar dengan program nasional.
"Sudah kita laksanakan sekarang, tinggal ke depan bagaimana mempercepat program yang berkaitan untuk menyelesaikan pembangunan di Kalbar terutama program nasional," jelasnya.
Ia mengatakan, kebutuhan Kalbar yang saat ini cukup mendesak terutama infrastruktur, pendidikan, dan sarana kesehatan agar kemudian mempercepat menaikan IPM Kalbar.
"Faktor IPM satu di antaranya SDM, kemudian infrastruktur, kesehatan, pendidikan, harus kita genjot supaya apa yang menjadi target Pemprov bisa tercapai," imbuhnya.
Terkait pemekaran Kapuas Raya, Sy Dul - sapaan akrabnya - menerangkan jika tentu masih melihat kesiapan pemerintah pusat.
Walaupun diakui anggota DPR RI ini, jika pemerintah pusat sudah memberi sinyal terkait pemekaran.
"Kapuas Raya kemarin baru sinyal-sinyal, kaitan dengan itu Pemerintah nampaknya ingin membuka. Namun, hal-hal yang sangat strategis, artinya untuk kepentingan dan keutuhan negara supaya cepat pembangunan sampai dan mengentaskan kemiskinan, kemudian juga peningkatan pelayanan sehingga daerah otonomi baru perlu dibuka," katanya.
"Seperti daerah perbatasan juga menjadi prioritas, saya rasa tidak semuanya, ada keinginan pemerintah untuk membuka itu, namun kita lihat juga kemampuan dana dari pemerintah pusat," timpalnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan jika dirapat paripuna perdana, pihaknya baru membahas terkait pimpinan MPR.
"Tadi baru membahas jadwal sidang MPR, menetapkan sidang-sidang, tadi menetapkan fraksi-fraksi MPR, jadi tadi masing-masing fraksi parpol menyampaikan pimpinan fraksi MPR," tukasnya.
Sukiryanto, satu di antara anggota DPD RI asal Kalbar, mengungkapkan komitmennya untuk terus membangun dan menyuarakan kebutuhan Kalbar di parlemen.
"Dalam hal rencana untuk ke depan kita tetap memperjuangkan Kalbar serta mendukung setiap apa yang akan dilakukan pemerintah daerah Kalbar," katanya.
Terutama, kata Ketua Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) ini, mendorong yang ditargetkan Gubernur serta masyarakat yakni pemekaran Provinsi Kapuas Raya.
"Kami dari DPD akan ikut berjuang dengan pemda agar terwujudnya Provinsi Kapuas Raya. Sehingga dengan pemekaran itu pemerataan pembangunan akan sangat dirasakan oleh masyarakat Kalbar," katanya.
Sukiryanto pun menegaskan jika ia tidak ingin mempersoalkan etnis maupun agama dalam membangun Kalbar.
Sebab, tujuan perjuangan di DPD RI untuk pembangunan Kalbar tanpa melihat dan terkotak dari sisi suku, etnis, agama, maupun kelompok apapun.
"Kami berempat harus satu jalan, satu ide, satu tujuan yaitu memperjuangkan dan memajukan masyarakat Kalbar," jelasnya.
Ketika sudah dilantik, lanjut Sukir, pihaknya harus fokus bersinergi dengan Pemda agar bersama-sama memperjuangkan masyarakat Kalbar.
Pria yang juga Wasekjen DPP Real Estate Indonesia (REI) ini mengatakan, dengan dirinya yang memahami property akan mengusahakan ada pengadaan perumahan, dan bedah rumah di bidang dan kemampuannya.
"Mudah-mudahan ke depan kami berempat dengan Pak Christiandy, Bu Maria Goreti, dan Bu Erlinawati tetap eksis dan duduk satu meja dengan kepentingan yang sama untuk kemajuan Kalbar," tuturnya.
Maka dari itu, terang pria yang juga aktif di PWNU Kalbar ini, jika pihaknya perlu masukan dari pemda dan masyarakat.
"Kami juga berharap ada masukan-masukan dari Pemda agar ada sinergisitas dengan DPD RI," tukasnya. (tribunnetwork/oni/dho/fik/mam/den/mal/wly)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak