Kembangkan Wisata Edukasi Alam Masyarakat Kubu Raya
Desa ini Memiliki hasil buah yang melimpah, seperti jeruk siam kalimas, pisang berangan, langsat, jeruk sambal dan sebagainya.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Maudy Asri Gita Utami
lihat foto
Kembangkan Wisata Edukasi Alam Masyarakat Kubu Raya
KUBU RAYA- Kabupaten Kubu Raya terkenal dengan sektor pertaniannya unggul.
Satu di antaranya terletak di Desa Kalimas, Sungai Kakap.
Desa ini Memiliki hasil buah yang melimpah, seperti jeruk siam kalimas, pisang berangan, langsat, jeruk sambal dan sebagainya.
Potensi wisata alam yang mengedukasi juga berkembang di tempat ini.
Sebut saja, wisata balek kampoeng yang dapat dikunjungi seluruh masyarakat Kubu Raya maupun dari luar.
Baca: ‘Balek Kampong’ Gelar Pekan Raya Buah, Momentum Angkat Wisata Kubu Raya
Baca: WWF Gelar Workshop Best Management Practices, Pelaku Usaha Sepakat Lindungi Bekantan Kubu Raya
Baca: Bupati Muda Nilai Kubu Raya Miliki Potensi Wisata Besar
Wisata ini baru saja diresmikan oleh Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat festival pekan raya buah kalimas, Minggu (29/9/2019).
Menurut Muda, wisata alam di Kalimas ini berpeluang besar menjadi sentral bagi masyarakat yang ingin menghabiskan waktu akhir pekannya dengan berbagai wisata edukasi alam.
"Kubu Raya ini berada di dalam kota,sehingga tidak begitu jauh. Seperti Desa Kalimas ini telah menjadi desa wisata yang mengedukasi, akan terus kita kembangkan," ujar Muda.
Muda menyatakan, setelah ini pemerintah akan terus mendorong peningkatan fasilitas wisata, baik dari segi infrastruktur maupun pembinaan masyarakat yang memiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kalimas, yakni usaha makanan ringan maupuan buah-buahan berasal dari pertanian.
"Produk-produk UMKM juga menjadi daya tarik di wisata ini. Saya kira, ini juga dapat menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar," terang Muda.
Pemberdayaan terhadap para Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) tetap menjadi perhatian Pemerintah Kubu Raya. Mengingat sektor pertanian adalah mata pencaharian terbesar masyarakat di Kubu Raya.
"Tentu pasti, karena pertanian harus wajib kita bina. Pertanian di Kubu Raya tetap prioritas kita," tegas Muda.
Selain itu, Muda juga menyinggung terkait keberagaman di Desa Kalimas yang multi etnis.
Keberagaman ini mampu menciptakan kehidupan yang aman dan selaras berdampingan di masyarakat.
"Inilah ciri khas di Kubu Raya, etnis di sini terbuka dan menjadi model sosial yang baik termasuk untuk wisata juga," jelas Muda.
"Orang juga akan melihat ini sebagai satu di antara indikator, ketika keberagaman itu baik, daerah itu akan tetap kondusif," lanjut Muda.
Hal ini terbukti, saat penyambutan kedatangan orang nomor satu di Kubu Raya ini, Bupati Muda disambut dengan tarian persembahan khas Bali.
Di Desa Kalimas sendiri, memiliki warga yang berasal dari Bali.
Tahun 80-an mereka datang transmigrasi di desa tersebut hingga saat ini.
"Kubu Raya ini terbuka dengan keberagaman. Di Kalimas ini ada berasal dari Bali, mereka membaur bersama masyarakat sekitar, dan menjadi warga lokal," ungkap Muda.
Sementara itu, Ketua panitia Pekan Raya Kalimas, Mei Irmoko menuturkan wisata balek kampoeng dalam festival pekan raya buah ini dapat memberikan nilai tambah, bagi perekonomian masyarakat di Desa Kalimas.
"Tentunya ini mengangkat potensi wisata edukasi alam di Kalimas, terutama wisata agro buah-buahan lokal agar dapat terproses menjadi produk turunan," ungkap Irmoko.
Menurut Irmoko, yang juga sebagai konsultan pemberdayaan Kalbar, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus mendorong potensi wisata bahkan di sektor pertanian Kubu Raya.
"Selama ini pemerintah kabupaten maupun desa serta kecamatan sudah memberikan dukungan untuk kemajuan ini," ujar Irmoko.
Lebih lanjutnya, Irmoko menyatakan Bupati Kubu Raya telah berkomitmen tahun 2020 mendatang akan menganggarkan dana untuk melebarkan jalan di Jalan Kalimas Tengah menuju objek wisata alam Kalimas.
"Pelebaran jalan Kalimas sepanjang lebih kurang 3 kilometer di tahun depan," jelas Irmoko.
Selain itu, Irmoko juga mengatakan, potensi wisata alam di Kalimas sangat besar dan dapat terus berkembang.
Melalui berbagai upaya dari semua pihak terkait.
"Pertama melibatkan masyarakat dahulu, kita sinkronkan dengan program-program yang kita sinergikan dengan pemerintah kabupaten. Dengan harapansemua potensi serta masyarakat juga dapat berkembang," jelas Irmako.
Kedatangan Bupati Kubu Raya beserta rombongan di Desa Kalimas disambut meriah oleh marching band dari anak SMA Negeri 1 Sungai Kakap.
Kemudian disuguhkan tarian persembahan khas Bali, penampilan tondang khas Kalimas serta beberapa hiburan.
Ketika matahari mulai menjulang tinggi.
Teriknya pun tak dapat terelakkan, namun semua itu tidak menyurutkan semangat masyarakat bersama Bupati Kubu Raya untuk berjoget serta menari tarian harmoni Kubu Raya.
Iringan lagu khas Kubu Raya terdengar melantun amat keras, semua kalangan, wanita maupun pria.
Tua maupun muda, melebur menjadi satu di depan halaman Wisata Balek Kampoeng.
Pantauan Tribun Pontianak, selain Bupati Kubu Raya, Sekretaris Kubu Raya, juga terlihat hadir Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Babinsa setempat, Babinkantibnas setempat, tokoh masyarakat, komunitas serta masyarakat Kubu Raya.
Festival Wisata Balek Kampoeng dalam rangka Pekan Raya Buah Kalimas ini terbuka untuk masyarakat umum.
Festival ini berlangsung selama sepekan, 29 September hingga 6 Oktober.
Cukup membayar Rp. 20 ribu, pengunjung diberikan berbagai fasisilitas, yakni dapat masuk ke dalam wisata balek kampoeng, memetik buah jeruk kalimas langsung dari perkebunan, makan buah jeruk sepuasnya dan free 1 Kg jeruk manis. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
