Pemprov Dukung Petani di Sungai Nipah Ciptakan Beras Merek Sendiri

Kabupaten Mempawah memiliki potensi besar di sektor pertanian, sehingga pembangunan pertaniannya layak didukung Pemerintah Provinsi.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK/Ya' M Nurul Anshory
Panen raya padi milik gabungan kelompok tani (Gapoktan) Sejahtera Abadi di Parit Haji Hasan, Desa Sungai Nipah, Kecamatan Jongkat, belum lama ini. 

Pemprov Dukung Petani di Sungai Nipah Ciptakan Beras Merek Sendiri

MEMPAWAH - Pemerintah Provinsi mendukung penuh kemajuan sektor pertanian yang ada di Kabupaten Mempawah.

Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Heronimus Hero saat menghadiri panen raya padi milik gabungan kelompok tani (Gapoktan) Sejahtera Abadi di Parit Haji Hasan, Desa Sungai Nipah, Kecamatan Jongkat, belum lama ini.

Heronimus mengatakan, Kabupaten Mempawah memiliki potensi besar di sektor pertanian, sehingga pembangunan pertaniannya layak didukung Pemerintah Provinsi.

"Sebab berdasarkan catatan, Kabupaten Mempawah setiap tahunnya menghasilkan kurang lebih 70 ribu ton gabah atau sekitar 46 sampai 47 ribu ton beras," ujarnya.

Baca: Komitmen Majukan Petani di Daerah, Erlina Janji Anggarkan Bantuan Alsintan pada Petani

Baca: Dishangpang Hortikan Sanggau Akui Berhasil Memotivasi Petani

Sementara kata Heronimus memaparkan, penduduknya sekitar 300 ribu orang dan konsumsi berasnya hanya sekitar 30 ribu ton, maka masih ada kelebihan 13 sampai 15 ribu ton per tahunnya.

Itulah alasan kuat kenapa Kabupaten Mempawah bisa menjadi pendukung lumbung pangan di Kalbar.

"Daerah Kabupaten Mempawah sangat mudah dalam mencari pangan pokok seperti beras ini, karena daerah sudah bisa memproduksi untuk diri sendiri, bahkan ada kelebihannya untuk membantu masyarakat Kabupaten lain yang daerahnya belum cukup produksi padinya," tuturnya.

Terkait potensi petani padi di Desa Sungai Nipah, Heronimus mendorong para petani untuk membuat merk sendiri atas produksi beras yang dihasilkan.

Karena ia melihat luas sawah yang terhampar di desa tersebut mencapai sekitar 1.000 hektar lebih.

"Jika bicara kapasitas skala ekonomi, 300 hektar saja sudah bisa menghasilkan merk beras sendiri, apalagi 1.000 hektar, jadi kami mendukung sekali agar Desa Sungai Nipah menciptakan merk beras sendiri mewakili Kabupaten Mempawah. Tahap awal tentu harus kita dukung kelengkapannya seperti jalan usaha tani, irigrasi dan lainnya," tukasnya.

Lebih jauh, Heronimus mengatakan, Pemprov akan mengakomodir pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Mempawah.

Dia juga berterimakasih karena pertanian di Kabupaten Mempawah telah menjadi penyumbang utama produksi pangan di Kalbar.

"Kami berterima kasih kepada Pemerintah Daerah dan para petani karena sudah menjadi penyumbang utama produksi pangan di Kalbar, selain Kabupaten Sambas, Sanggau dan Kubu Raya. Kami secara berjenjang akan berupaya dengan maksimal mengakomodir pembangunan pertanian di Kabupaten Mempawah," pungkasnya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved