Gapki Kalbar Beri Layanan Kesehatan Gratis pada Warga Ketapang Guna Cegah ISPA
Dampak karhutla merugikan semua pihak. Baik dari kesehatan, serta menghambat transportasi udara hingga laut. Bahkan aktivitas perdagangan
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Nina Soraya
Dampak karhutla, lanjutnya merugikan semua pihak. Baik dari kesehatan, serta menghambat transportasi udara hingga laut. Bahkan aktivitas perdagangan juga terganggu.
"Izinkan kami memberikan perhatian pada kesehatan masyarakat di sini. Jika meminjam istilah dari Tzu Chi yang bilang kita ini berjodoh. Kami berbakti pada masyarakat, dan masyarakat mau dilayani oleh kami. Maka inilah bentuk cinta kasih. Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat," kata Junaidi.
Satu di antara warga Kecamatan Muara Pawan, Solha (42) mengaku dampak kabut asap memang sangat dirasakannya. Beberapa pekan ini, ia mengalami batuk begitu pula dengan sang suami. Keluhan masalah kesehatan ini kepada petugas medis di posko layanan kesehatan.
"Saya sampaikan juga sakit asam urat. Jadi tadi diberikan obat dan vitamin. Kalau bagi kami warga yang kurang mampu, kegiatan ini sangat membantu sekali. Terimakasih ada kegiatan ini dan semoga lebih sering," ujar ibu dengan lima anak ini.
Anwar (9), bocah kelas 4 SD N 02 Muara Pawan ini juga berpartisipasi bersama kedua orangtuanya memeriksakan kesehatan.
"Keluhan batuk pilek saja. Ini ada dikasi obat oleh dokter. Sudah beberapa hari tidak sekolah karena libur asap," ujar anak ketiga dari tiga bersaudara ini.
Di hari yang sama Gapki Kalbar juga menggelar kegiatan pembagian 20 ribu masker di jalanan Kota Pontianak.
Kegiatan dipusatkan di areal Mesjid Mujahidin, perempatan lampu merah A Yani-Sultan Abdurahman, serta Bundaran Digulis Universitas Tanjungpura, dan di titik Simpang Hotel Garuda Pontianak. (*)