BMKG Ungkap Potensi Terjadi Hujan Es di Wilayah Kalbar, Daerah Bengkayang Jadi yang Pertama

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, update kondisi hotspot dan cuaca Kalimantan Barat, Sabtu 21 September 2019.

Menurut BMKG, berdasarkan rekapitulasi hotspot satu hari terakhir sebanyak 312 titik.

Jumlah hotspot dengan tingkat kepercayaan >80% sebanyak 123 titik.

Pantauan radar cuaca menunjukkan wilayah Kalbar, satu hari terakhir terdapat hujan di Sebagian wilayah Sambas, Landak, Sanggau, Ketapang dan Bengkayang.

Jarak pandang di Bandara Supadio 10 hari terakhir mengalami penurunan yang diakibatkan adanya kabut asap.

Jarak pandang satu hari terakhir dengan nilai kurang dari 1 km terjadi pada jam 04, 06, 07, 08, 09, 10, 11, 12, 13, 16, 17, dan 18 wib.

Pagi ini, Sabtu (21/9/2019) jarak pandang hingga jam 06.00 wib masih di atas 1 km.

Baca: Pasokan Beras Kalbar Cukup Bahkan Bisa Surplus, Sutarmidji: Asal Miliki Bibit dan Pupuk yang Benar

Baca: Ustadz Abdul Somad Tak Mau Salat Istisqa (Solat Minta Hujan), Ternyata Ini Alasan UAS Sesungguhnya

Menurut BMKG, jarak pandang di 8 titik pengamatan di Kalimantan Barat juga cenderung masih rendah.

Rata-rata kurang dari dua kilometer pada dini hari hingga pagi.

Jarak pandang yang masih dominan kurang dari 1 km tercatat di Stasiun Klimatologi Mempawah, Stasiun Meteorologi Paloh Sambas, Stasiun Meteorologi Sintang dan Stasiun Meteorologi Nangapinoh.

BMKG memperkirakan mulai tanggal 21 hingga 26 September 2019 hujan akan turun di hampir seluruh wilayah Kalbar dengan intensitas sedang hingga lebat.

"Potensi kemudahan kebakaran hutan dan lahan di sebagian besar Kalbar diprakirakan pada kategori AMAN hingga tanggal 26 September 2019, kecuali di sebagian Kab. Ketapang," tulis akun Instagram Info BMKG Kalbar.

Dalam postingan lainnya, BMKG menyampaikan, kemarin sore telah terjadi hujan es di Desa Kamuh, Kec. Tujuh Belas, Kab. Bengkayang.

"Diprakirakan ke depan mulai besok wilayah Kalbar akan hujan lebih luas dan akan merata sekitar tanggal 24 September 2019. Hujannya masih berpotensi terjadi hingga tanggal 28 September 2019," ungkap sumber yang sama.

BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem seperti hujan es, hujan lebat yang disertai petir, angin kencang, hingga puting beliung.

Cuaca ekstrem seperti ini memang sering terjadi ketika sudah beberapa lama tidak hujan.

"Wilayah yang akan hujan es atau puting beliung belum bisa diprakirakan dengan baik yaa, namun biasanya terjadinya pada siang hingga sore hari," tulis akun resmi BMKG Kalbar itu.