Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad Mengaku Sudah Tonton Trailer Film The Santri, UAS Soroti Adegan Anak Yusuf Mansur

Ustadz Abdul Somad Mengaku Saksikan Trailer Film The Santri, UAS Soroti Dua Adegan Anak Yusuf Mansur

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Youtube Ustadz Abdul Somad Official
Ustadz Abdul Somad Mengaku Saksikan Trailer Film The Santri, UAS Soroti Dua Adegan Anak Yusuf Mansur 

Ustadz Abdul Somad mengatakan dirinya sudah menyaksikan trailer film The Santri, yang diproduksi PBNU.

Menurut Ustadz Abdul Somad, ada dua hal yang bisa dikomentarinya terkait trailer film yang digarap Livi Zheng itu.

"Apa pendapat Ustadz tentang film The Santri yang tidak mencerminkan kehidupan pesantren yang sebenarnya. Dan disutradarai oleh Livi Zheng yang kontroversi itu," kata Ustadz Abdul Somad membacakan pertanyaan jamaah.

"Kalian mancing-mancing aja. Udah banyak komentar-komentar. Ikuti aja yang udah ada itu. Saya yang beban lama aja belum selesai," kata Ustadz Abdul Somad disambut tawa jamaah.

Menjawab pertanyaan itu, Ustadz Abdul Somad menegaskan, haram hukumnya masuk ke rumah ibadah orang lain. "Haram," tegas UAS.

Baca: Jadi Korban Bully Haters, Ustadz Abdul Somad Sampaikan Doa Ini untuk Pelakunya

Baca: Reaksi Yusuf Mansur Atas Komentar Ustadz Abdul Somad Tentang Film The Santri yang Dibintangi Wirda

"Saya tak nonton filmnya sampai habis. Baru menengok trailernya aja," kata Ustadz Abdul Somad.

Tapi di dalam itu yang bisa dirinya komentari menurut UAS, ada dua hal.

Pertama masuk  ke rumah ibadah.

"Karena Nabi SAW tak mau masuk ke dalam tempat kalau di dalam itu ada patung berhala," kata Ustadz Abdul Somad. 

"Maka dalam Islam, mazhab Syafii mengharamkan masuk ke dalam rumah ibadah (yang) di dalamnya ada berhala," tegas UAS.

Kedua, tentang masalah laki-laki dan perempuan berdua-duaan tak mahrom. 

"Pandang-pandangan. Oleh sebab itu maka, kita jaga anak cucu kita dari perbuatan-perbuatan maksiat," katanya.

Bahwa ada misi-misi sesuatu dibalik ini semua, Ustadz Abdul Somad mengatakan wallahu alam bis shawab.

"Kita akan diminta pertanggung jawaban di hadapan Allah SWT," katanya. 

UAS menegaskan, Islam tak perlu diajari bagaimana berinteraksi sosial dengan saudara kita non muslim. Karena kita sudah lama bertetangga.

"Apalagi orang Tanjung Pinang. Seandainya orang Tanjung Pinang ini ekstrim, takkan ada orang Tionghoa di Tanjung Pinang," paparnya.

"Kita semuanya bisa menerima. Siapapun yang datang semua bertetangga berkawan, bersahabat," kata Ustadz Abdul Somad. 

Tapi kalau sudah dalam masalah ibadah ritual tidak ada tawar-menawar, kata UAS seraya mengutip surat Al Ikhlas.

"Sekarang banyak yang tak bisa membedakan, kebablasan. Tidak bisa membedakan mana toleransi, mana telor asin. Harus bisa dibedakan. Jangan karena toleransi mengorbankan keyakinan, akidah, anak-anak kita. Naudzubillah," katanya.

"Dan orang-orang yang pernah di pesantren pun, ketika menonton itu mengatakan ini bukan anak pesantren. Anak pesantren tak begitu," pungkas UAS.

Film The Santri menjadi film produksi PBNU dengan menggandeng sutradara yang akhir-akhir ini banyak dibicarakan, Livi Zheng.

Film yang menceritakan tentang kehidupan para santri tersebut diperankan oleh Guz Azmi, Veve Zulfikar, Wirda Mansur dan Emil Dardak.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved