BPBD Kayong Utara Harap Pihak Sekolah Ikut Terlibat Cegah Karhutla, Ini Alasannya

Satu di antara caranya, kata Oma, yakni membersihkan semak belukar yang tumbuh di sekitar kawasan sekolah.

Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ADELBERTUS CAHYONO
Anggota BPBD Kayong Utara memadamkan Karhutla di dekat SMP Negeri 3 Sukadana, Kayong Utara, Senin (9/9/2019). 

BPBD Kayong Utara Harap Pihak Sekolah Ikut Terlibat Cegah Karhutla, Ini Alasannya

KAYONG UTARA - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kayong Utara, Muhammad Oma berharap pihak sekolah ikut terlibat mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Satu di antara caranya, kata Oma, yakni membersihkan semak belukar yang tumbuh di sekitar kawasan sekolah.

Menurut Oma, semak belukar yang kering saat musim kemarau sangat mudah termakan api, sehingga berpotensi menimbulkan Karhutla.

Baca: Sutarmidji Ajak Seluruh Komponen Daerah dan Pusat Bersama Sikapi dan Tangani Karhutla

Baca: Gelar Pelatihan Tata Rias Pengantin, Pemkab Sambas Serius Tingkatkan Kemampuan Generasi Muda

"Selama ini yang kita lihat di sekolah-sekolah itu banyak semak belukar ndak dibersihkan. Itu kan menjadi salah satu penyebab (Karhutla). Jadi tolong lah itu pihak-pihak sekolah kalau bisa dibersihkan," kata Oma, Rabu (18/9/2019).

Selain itu, Oma mengungkapkan selama ini juga masih ada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak membersihkan semak belukar di dekat kantornya.

Oleh karenanya, Oma pun berharap OPD-OPD terkait segera membersihkan semak belukar tersebut untuk mencegah terjadinya Karhutla.

"Udah bagus program Bupati itu yang Kayong Utara Bersih dan Bersinar. Kan bisa dimanfaatkan," ujar Oma.

 Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved