Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad Jelaskan Mengapa Tahun Baru Islam Dimulai Muharram Bukan di Bulan Nabi SAW Hijrah
Ustadz Abdul Somad Jelaskan Mengapa Tahun Baru Islam Dimulai Muharram Bukan di Bulan Nabi SAW Hijrah
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah atau kalender Islam.
Beberapa peristiwa penting dalam sejarah Islam terjadi pada bulan Muharram.
Dua di antaranya, laut merah terbelah saat Nabi Musa mau menyeberang bersama kaumnya yang setia, hingga selamat dari kejaran Fir’aun.
Peristiwa kedua yang juga terjadi di bulan Muharram adalah Perang Khaibar.
Perang ini terjadi di tahun ketujuh hijriyah.
Namun yang menjadi pertanyaan, mengapa tahun baru Islam diawali dengan bulan Muharram?
Baca: Ustadz Abdul Somad Ingatkan Efek Mengerikan Unggah Foto di Media Sosial Bagi Perempuan
Baca: Ustadz Abdul Somad (UAS) Ungkap Hukum Menerima Orderan Ojek Online Makanan Haram
Pertanyaan ini juga disampaikan satu di antara jemaah yang menghadiri tausiyah Ustadz Abdul Somad di Masjid Al Muslimin, Medan.
"Ustadz kenapa bulan Islam itu diawali dengan bulan Muharram? Padahal Nabi SAW hijrah di bulan Safar?," kata Ustadz Abdul Somad membacakan pertanyaan jamaah.
Menjawab hal itu Ustadz Abdul Somad menjelaskan, penetapan penanggalan atau kalender Islam dilakukan di masa pemerintahan khalifah Umar bin Khattab ra.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, saat itu sahabat Nabi SAW bermusyawarah.
"Kapan kita tetapkan bulan satunya? Jamaah pulang dari haji, Zulhijjah. Memulai hidup baru setelah Zulhijjah, bulan Muharram," kata Ustadz Abdul Somad.
"Setelah pulang zulhijjah, cukur rambut, tumbuh rambut baru, semangat baru. Start bulan baru, Muharram," katanya.
Maka, penetapan Muharram sebagai awal dari tahun Hijriyah menurut Ustadz Abdul Somad adalah berdasarkan ijma'.
"Tak ada dalam Quran, tak ada ayat Quran. Hadits Nabipun tak ada. Karena penetapan bulan Muharram ini berdasarkan ijma' sahabat Nabi SAW," katanya.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, dulu orang berhaji perlu waktu tiga bulan.
Berangkat bulan Syawal, di Makkah bulan Zulqo'dah masuk Zulhijjah, habis wukuf di Padang Arafah Mabit di Muzdalifah Mina tiga hari, habis itu pulang ke kampung halaman.
"Start bulan pertama Muharram. Maka ditetapkanlah awal kalender Islam satu Muharram," jelas Ustadz Abdul Somad.