Jarot Winarno Kembali Mendaftarkan Diri Sebagai Cakada Sintang di Penjaringan PDI Perjuangan
Jarot Winarno diwakilkan langsung oleh Ketua DPD Partai Nasdem Sintang H.M Herry Syamsudin lantaran sedang proses pengobatan.
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Jarot Winarno Kembali Mendaftarkan Diri Sebagai Cakada Sintang di Penjaringan PDI Perjuangan
SINTANG- Bupati Sintang Jarot Winarno mendaftarkan diri dalam penjaringan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah PDI Perjuangan di Kabupaten Sintang, Senin (16/9/2019).
Jarot mendaftar diri sebagai bakal calon kepala daerah (Cakada) pada pemilu 2020 mendatang.
Pada proses penyerahan berkas yang diterima langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Sintang Jeffry Edward.
Jarot Winarno diwakilkan langsung oleh Ketua DPD Partai Nasdem Sintang H.M Herry Syamsudin lantaran sedang proses pengobatan.
Baca: PKB Sambas Buka Penjaringan Bakal Calon Bupati Pilkada 2020
Baca: Sambangi Kantor DPC PDIP, Yudo Sudarto Siap Ramaikan Kontestasi Pilkada Ketapang 2020
Sedangkan untuk bakal calon wakil kepala daerah yang akan mendampingi Jarot Winarno belum dapat dipastikan karena masih dalam proses survei.
Ada 3 nama yang masih dalam proses penilaian, dan satu diantaranya merupakan kader dari Partai PDI Perjuangan.
"Bukan tidak ada calon wakil bupati. Kami di Nasdem ada juga mekanisme, jadi tidak harus satu paket kami daftarkan di awal. Tapi ini akan menyusul, karena kami ada waktu tinggal 1 Minggu survei juga untuk menentukan wakil. Survei ini menemukan juga untuk 5 nama yang akan menyusut menjadi 3 nama dan akan kita serahkan nanti setelah kita berkomunikasi kepada calon bupati yaitu Jarot Winarno, Bupati Sintang saat ini," ujar H.M Herry Syamsudin.
Terkait dengan Wakil Bupati Sintang Askiman yang juga mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah bersama dengan Agri sebagai bakal calon wakil kepala daerah di penjaringan PDI Perjuangan, untuk pemilu 2020, Herry Syamsudin menyebutkan adanya pecah kongsi.
"Kalau sudah mendaftar dengan pasangan yang lain berarti tidak dengan pak Jarot. Sehingga kami juga harus lebih berhati-hati mencari pasangan. Yang artinya kita bertarung untuk menang. Menang bukan untuk segala-galanya tapi untuk Sintang," tutupnya. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak