30 Anggota DPRD Singkawang Dilantik, Ini Pesan Wagub Kalbar
Sedikitnya 30 Anggota DPRD Kota Singkawang terpilih periode 2019-2024 resmi dilantik di Ruang Utama, DPRD Kota Singkawang
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Madrosid
30 Anggota DPRD Singkawang Dilantik, Ini Pesan Wagub Kalbar
SINGKAWANG - Sedikitnya 30 Anggota DPRD Kota Singkawang terpilih periode 2019-2024 resmi dilantik di Ruang Utama, DPRD Kota Singkawang, Jalan Firdaus, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Senin (16/9/2019).
Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Barat (Kalbar), Ria Norsan yang turut hadir dalam pelantikan berpesan agar para wakil rakyat yang terpilih bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya.
Lebih lanjut Wagub menekankan, Dewan sebagai perwakilan rakyat harus bisa mewujudkan keinginan dari masyarakat.
Apa yang telah dijanjikan saat kampanye dulu mesti diwujudkan kepada masyarakat di Kota Singkawang.
"Diwujudkan lah di masyarakat," pesannya.
Sementara itu Anggota Legislatif terpilih DPRD Kota Singkawang, Sumberanto Tjitra berkomitmen mewujudkan apa yang telah disampaikan pada saat kampanye.
Baca: Anggota DPRD Terpilih Gerindra Kembali Berganti, Yohanes Budiman Pastikan Tak Pengaruhi Pelantikan
Baca: Bencana Asap Menyerang, Masyarakat Singkawang Diimbau Tak Beraktifitas di Luar Rumah
Baca: Edi Rusdi Kamtono Sebut Anggota DPRD yang Dilantik Sudah Berpengalaman
Dalam lima tahun ke depan dirinya akan fokus melakukan pembenahan infrastruktur dan masalah kebersihan lingkungan, penanggulangan banjir, air bersih dan pelayanan publik di Kota Singkawang.
"Saya komitmen dengan apa yang sudah menjadi misi saya mengawal visi misi kepala daerah," katanya.
Anggota DPRD yang terpilih tiga periode ini memastikan hal tersebut menjadi skala prioritas dirinya dalam lima tahun ke depan untuk kemajuan Kota Singkawang.
Dari pengamatannya, ada beberapa titik pada daerah Kecamatan Singkawang Barat yang menjadi daerah pemilihannya selalu menjadi langganan banjir ketika hujan turun.
Di antaranya sepanjang Jalan Hermansyah, Jalan Tani, Jalan Syafiuddin dan termasuk kawasan Pasar Turi.
"Hampir setiap kali hujan tergenang," tuturnya.
Sumberanto juga menyoroti kondisi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di sejumlah wilayah Kota Singkawang yang tampak kotor dan jorok.
Ia meminta Pemkot Singkawang untuk membongkar TPS-TPS yang ada. Bukan tanpa alasan, ia menilai Singkawang sebagai kota wisata harus bersih, indah dan rapi.
"Tidak boleh ada hal-hal yang jorok dan bau di Kota Singkawang," ucapnya.
Namun sebelum dibongkar, harus ada peningkatan sarana dan prasarana dalam yang dibutuhkan untuk mendukung kebersihan kota.
Hal itu erat kaitannya dengan kendaraan sampah, jumlah petugas dan lainnya. Ia menilai untuk memenuhi itu tak memerlukan dana yang begitu besar.
"Saya akan dorong melalui anggaran untuk kemajuan Kota Singkawang. Singkawang harus bersih," ujar Sumberanto.
Kemudian persoalan air bersih dimana masyarakat bergantung pada distribusi air dari PDAM. Namun belakangan masyarakat mengeluh karena air yang datang kotor dengan berbagai macam warna.
Perlu ada standarisasi yang baik dalam pengolahan air bersih. Tak hanya itu, tata kelola manajemen juga memerlukan perbaikan guna meningkatkan pelayanan.
Selain itu PDAM harus membangun waduk untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan. Waduk tersebut berfungsi menampung air hujan.
Tampungan air tersebut menjadi bahan baku air selain dari sumber-sumber yang lain. "Ke depan harus dipikirkan," pintanya.
Kemudian peningkatan pelayanan publik juga perlu dibenahi. Terutama proses perizinan yang tak memakan waktu lama dan biaya yang terlalu besar.
Singkawang tidak akan menjadi sebuah kota dengan tingkat investasi yang semakin baik tanpa dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan umumnya.
"Saya akan terus memantau dan mengawal kerja pemerintah untuk kemajuan Kota Singkawang," tegasnya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak