Wanita Ini Yakin Putri Mayangsari Bukan Anak Bambang Trihatmodjo, Terkuak Dokter Tak Mau Lakukan Ini
Wanita Ini Yakin Putri Mayangsari Bukan Anak Bambang Trihatmodjo, Terkuak Dokter Tak Mau Lakukan Ini...
Ia pernah mengimbau agar dilakukan tes DNA pada Khirani.
Sebab hanya lewat tes DNA kebenaran akan terungkap, bukan dengan cara melihat kemiripan atau melihat foto belaka lalu ditarik kesimpulan bahwa Adi adalah ayah biologis Khirani.
Jika akhirnya terbukti Khirani anak Adi, Jenny akan menerimanya dengan senang hati.
Namun, saat ini ia tak percaya hal-hal yang tidak ada buktinya.
Sebelumnya, Jenny juga mengaku sempat tahu kalau sang putra memang memiliki hubungan spesial dengan Mayangsari.
Bahkan, dua hari setelah Adi Firansyah meninggal, Mayangsari sempat datang ke rumahnya.
Mayang juga sempat bertemu Jenny dan menitipkan sebuah pesan.
"Aku inget banget, karena aku masih shock dia bilang mama jangan lupa makan," katanya.
Baca: Unggahan Terbaru Mayangsari Istri Bambang Trihatmodjo Curi Perhatian Netizen, Curhat Lagi Sedih!
Baca: Terbongkar Keributan Mayangsari Diusir Dari Rumah Soeharto, Reaksi Bambang Trihatmodjo Jadi Sorotan
Baca: Rekam Jejak Mayangsari Istri Bambang Trihatmodjo, Dituduh Pakai Pelet Hingga Diusir Keluarga Cendana
Ayah Mayangsari Buka Suara
Sementara itu, ayah kandung Mayangsari, Ki Soegito Poerbotjarito (67) mengatakan tak percaya akan hasil tes DNA itu dan menilainya palsu.
Dalang kondang di eks Karesidenan Banyumas, Jawa Tengah ini tetap yakin, Khirani merupakan buah hati pasangan Mayangsari (anak Soegito dari istri ketiga, Ny Larasatun Woro Cengkir Gading) yang kerap dipanggil Mayang dan putra ketiga mantan Presiden Soeharto, Bambang Trihatmodjo alais Bambang Tri.
Soegito juga mengungkapkan, sewaktu Khirani lahir, dokter yang menanganinya menolak melakukan tes DNA, menyusul wacana yang kala itu sudah muncul, entah siapa yang mengembuskan.
Test DNA adalah untuk mengidentifikasi secara genetika status seorang bayi atau anak untuk mengetahui orang tua (ayah) aslinya.
"Saya waktu itu mendengar langsung dari dokter RS Internasional Bintaro yang menangani proses persalinan Mayang. Mereka tidak mau melakukan tes DNA," ujar Soegito tanpa menyebutkan alasannya.