Bulan Purnama Langka 'Harvest Moon' Malam Ini, Inilah Kota-kota di Indonesia yang Bisa Lihat
Bulan Purnama Langka Harvest moon Malam Ini, Inilah Kota-kota di Indonesia yang Bisa Melihatnya
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Bulan Purnama Langka Harvest moon Malam Ini, Inilah Kota-kota di Indonesia yang Bisa Melihatnya
Harvest moon atau fenomena Bulan purnama biasanya hadir menjelang titik balik musim gugur (autumn equinox) dan akan muncul di langit selatan pada tanggal 13 dan 14 September 2019.
Berdasarkan penanggalan, titik balik musim gugur jatuh pada 22 atau 23 September, namun bulan purnama akan datang lebih awal, demikian dilansir dari EarthSky.
Baca: SEDANG BERLANGSUNG Harvest Moon Bulan Purnama Langka di Bandung Jam 18.37! Cek Waktu di 26 Kota Lain
Baca: Bulan Purnama Langka Harvest Moon Malam Ini, Inilah Kota-kota di Indonesia yang Bisa Lihat

Di Indonesia, yang sebagian besar wilayahnya berada di selatan bumi, micro moon akan nampak pada 14 September 2019.
Di Jakarta, menurut perkiraan Time and Date, micro moon akan mulai muncul pada pukul 11:32 GMT atau 18:32 WIB (GMT+7).
Demikian juga di Batam, Kepulauan Riau, dan Yogyakarta, micro moon akan ada di langit sampai pukul 05:35 WIB keesokan harinya.
Di Manado dan wilayah Indonesia Tengah lainnya micro moon akan muncul mulai 19:32 WITA.
Sedangkan di Jayapura bulan purnama musim gugur ini mulai terlihat pukul 20:32 WIT.
Secara singkat, harvest moon tidak jauh berbeda dari bulan purnama yang muncul setiap bulan sepanjang tahun.
Kata harvest disematkan karena terjadi menjelang titik balik musim gugur.
Apa keistimewaan harvest moon dibandingkan bulan purnama lainnya?
Jawabannya adalah, fenomena harvest moon ini akan terbit lebih awal setelah matahari terbenam.
Baca: CATAT Waktu Harvest Moon Muncul di Indonesia Sabtu 14 September 2019 | Baru Muncul Lagi Tahun 2049
Jika biasanya bulan purnama muncul 50 menit setelah matahari terbenam, maka harvest moon muncul 25-30 menit setelah matahari terbenam di langit barat.
Akan tetapi, harvest moon tahun ini diprediksi tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini terjadi karena orbit bulan dan orbit bumi tidak sempurna, sehingga terkadang, bulan dan bumi berada di titik terjauh.