Dampak Negatif Internet atau Medsos Bisa Menggangu Waktu Belajar Anak

Untuk Kesekiankalinya Sosialisasi Internet Sehat dan Anti Hoax digelar bagi kalangan pelajar oleh Diskominfo Kabupaten Sanggau.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Sosialisasi Internet Sehat dan Anti Hoax yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sanggau di SD Negeri 24 Tuan Desa Kedakas, Kecamatan Tayan Hulu, Selasa (10/9/2019). 

Citizen Reporter
Staf Diskominfo Sanggau
Abang Alfian

Dampak Negatif Internet atau Medsos Bisa Menggangu Waktu Belajar Anak

SANGGAU- Untuk Kesekiankalinya Sosialisasi Internet Sehat dan Anti Hoax digelar bagi kalangan pelajar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sanggau.

Kali ini yang mendapat giliran program sosialisasi tersebut adalah SD Negeri 24 Tuan Desa Kedakas Kecamatan Tayan Hulu, Selasa (10/9/2019).

Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sanggau yang diwakili Kepala Bidang E-government Ir Awaludin Noor.

Kegiatan dilaksanakan dalam rangkaian pembinaan desa fokus di Desa Kedakas tahun 2019, dihadiri oleh Ketua dan Pengurus Komite Sekolah, Kepala Sekolah dan dewan Guru, Kepala Dusun dan Kepala Desa.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala SDN 24 Tuan Desa Kedakas, Fathonah Nila Widia menyambut baik kegiatan sosialisasi ini guna memberikan gambaran tentang penggunaan internet yang baik dan benar bagi kalangan pelajar.

Baca: Apresiasi Sosialiasi Internet Sehat dan Anti Hoax, DPRD: Langkah Baik Agar Mereka Tak Terjerumus

Baca: Diskominfo Sanggau: Gunakan Internet dan Medsos Secara Bijak

"Daerah kami sulit sekali untuk berkomunikasi dengan menggunakan handphone termasuk untuk menggunakan jaringan internet. Apabila saya mau mengirim data atau memperoleh informasi, saya harus nongkrong dulu di cafe untuk mendapatkan wifi, karena untuk sekarang ini terkait administrasi sekolah sebagian besar sudah diproses melalui online,"katanya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Komite SDN 24 Tuan Desa Kedakas mengucapkan syukur dengan adanya sosialisasi anti hoax dari Dinas Komisi foto Kabupaten Sanggau ini, agar anak-anak lebih memahami lagi bagaimana penggunaan internet dengan cerdas hingga tidak terjebak dengan berita atau informasi yang tidak benar atau hoax.

Sementara itu Kepala Desa Kedakas, Rusnadi Asui menggarisbawahi dengan yang disampaikan oleh Kepala Sekolah bahwa Desa Kedakas ini memerlukan jaringan internet.

"Kami mohon kepada Dinas Kominfo Kabupaten Sanggau untuk dapat memberikan solusi bagaimana caranya daerah kami ini dapat terpasang tower untuk jaringan internet, apakah kami harus membuat proposal atau bagaimana dan ditujukan kepada siapa,"ujarnya.

Atas beberapa permasalahan yang disampaikan tersebut, tertutama dari Kepala SDN 24 Tuan Desa Kedakas dan Kepala Desa Kedakas tentang penyediaan tower untuk jaringan internet, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sanggau yang diwakili Kasi Pengelolaan Informasi Publik Ishak selaku narasumber menjelaskan bahwa Dinas Kominfo Kabupaten Sanggau sejak Tahun 2017 telah mengajukan pembangunan tower kepada Kementerian Kominfo RI dan telah direalisasikan sebanhak 11 unit termasuk salah satu Desa yang ada di Kecamatan Tayan Hulu.

"Untuk Desa Kedakas dan beberapa desa lainnya sudah diusulkan, namun belum ada informasi tentang tindaklanjutnya hingga saat ini,"jelasnya.

Dikatakannya, terkait internet sehat, bahwa internet yang digunakan dengan mengikuti norma, etika dan mengikuti aturan dalam dunia ITE (Informasi Transaksi Elektronik).

Termasuk undang-undang yang mengatur tentang sangsi yang diberikan terhadap pelanggar penyebarluasan informasi yang tidak benar.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved