Program KIAT Guru Diperluas untuk Turunkan Persentase Buta Huruf dan Buta Angka

Saat ini Pemerintah Kabupaten Landak menambah sebanyak 41 Sekolah Dasar (SD) untuk mendapat pendampingan dari program KIAT Guru.

TRIBUNPONTIANAK/Alfon Pardosi
Sosialisasi perluasan program KIAT Guru yang digelar di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Landak pada Selasa (10/9/2019). 

Program KIAT Guru Diperluas untuk Turunkan Persentase Buta Huruf dan Buta Angka

LANDAK - Untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, pemerintah Kabupaten Landak pada tahun 2019 ini telah menambah sekolah perluasan program Kinerja dan Akuntabilitas (KIAT) Guru.

Dimana sebelumnya sejak tahun 2016 berjalannya program KIAT guru ada sebanyak 38 sekolah (SD) rintisan yang menerapkan program KIAT Guru.

Melihat hal tersebut, pada tahun 2018 Bupati Landak mengusulkan kepada Kemendikbud agar pendampingan KIAT Guru di Kabupaten Landak diperluas ke semua sekolah.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Landak menambah sebanyak 41 Sekolah Dasar (SD) yang berada pada daerah sangat tertinggal yang tersebar diseluruh kecamatan untuk mendapat pendampingan dari program KIAT Guru sehingga total menjadi 79 sekolah.

Baca: Kiat Guru Fase 1 Berikan Perubahan di Sintang, Pemkab Tambah Jumlah Sekolah

Baca: Sasaran Program Kiat Guru Tahun 2019 Jadi 132 Sekolah di 66 Desa se-Kabupaten Sintang

Dalam mempersiapkan berjalannya program tersebut, Pemerintah Kabupaten Landak melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) bersama tim KIAT Guru melakukan sosialisasi perluasan program KIAT Guru.

Yakni kepada para Kepala Sekolah yang mendapat program KIAT Guru , Kepala Desa, Komite Sekolah, dan pengawas sekolah dasar yang digelar di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Landak pada Selasa (10/9/2019).

Kepala Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya pada Bappeda Kabupaten Landak Eli S SP MMA dalam sambutannya mengungkapkan tujuan diadakannya sosialisasi program KIAT Guru ini.

Untuk memberikan pemahaman tentang program KIAT Guru kepada seluruh pihak terkait mulai dari pihak sekolah, pemerintahan Desa,Komite sekolah dan pengawas sekolah.

"Tujuan sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang program KIAT Guru kepada seluruh pihak terkait agar tujuan utama KIAT Guru yaitu meningkatkan kualitas layanan pendidikan dasar di kabupaten Landak terutama meningkatkan hasil belajar murid dapat terwujud," ujar Eli.

Sementara itu Salah satu tim dari KIAT Guru Rivai mengatakan bahwa Program KIAT Guru telah memberi dampak signifikan terhadap hasil belajar murid sekolah dasar yang mampu menekan angka buta huruf dan buta angka pada anak kelas rendah.

"Program ini mampu menekan angka Buta huruf dari tahun 2016 sebesar 15,8 % turun menjadi 2,6 % pada 2018 , dan buta angka pada tahun 2016 sebesar 10,6 % turun menjadi 0,4 % ditahun 2018 pada anak kelas rendah, secara data yang kita lihat pada 38 sekolah yang sudah berjalan terjadi peningkatan hasil belajar murid yang signifikan terutama tentang kemampuan dasar pada pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika," jelas Rivai.

Selain itu hal terpenting juga menurut Rivai yaitu adanya peningkatan partisipasi masyarakat dalam mendorong hasil belajar murid.

"Yang terpenting partisipasi masyarakat semakin meningkat, ini ditunjukkan dengan jumlah pertemuan antara pihak sekolah dan masyarakat," ungkapnya.

Dilakukan perluasan dan pemantapan program KIAT Guru yang didasari atas ditandanganinya surat perjanjian kerjasama antara Pemda Landak dengan Dirjen GTK- Kemdikbud.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved