Pemerintah Daerah akan Lebih Fokus Tangani Karhutla di Kayong Utara

Bupati Kayong Utara, Citra Duani menyebut Pemerintah Daerah akan lebih fokus menangani Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

TRIBUNPONTIANAK/Adelbertus Cahyono
Bupati Kayong Utara, Citra Duani mengenakan masker usai menghadiri acara pelantikan pejabat eselon III dan IV di Istana Rakyat (Pendopo Bupati Kayong Utara), Sukadana, Selasa (10/9/2019). Kabut asap pekat akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) memang sedang menyelimuti wilayah Sukadana saat itu. 

Pemerintah Daerah akan Lebih Fokus Tangani Karhutla di Kayong Utara

KAYONG UTARA - Bupati Kayong Utara, Citra Duani menyebut Pemerintah Daerah akan lebih fokus menangani Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Hal itu, kata Citra, sudah diinstruksikan oleh Presiden Jokowi.

"Makanya (Pemerintah) Kayong Utara bekerjasama dengan Polres, bekerjasama dengan LO Dandim, serta Manggala Agni, dan semua tim yang terkait di dalamnya," kata Citra di Pendopo Bupati Kayong Utara, Sukadana, Selasa (10/9/2019).

Semua instansi itu, kata Citra, harus mengevaluasi hasil kerja yang selama ini sudah dilakukan.

Baca: Bupati Citra Rotasi 45 Pejabat Eselon III dan IV Pemkab Kayong Utara

Baca: Prakiraan Cuaca Kayong Utara, BMKG Prediksi Asap Tebal Hingga Potensi Kebakaran Lahan

Menurut Citra, hasil kerja instansi-instansi terkait sejauh ini sudah maksimal.

Hanya saja, masih diperlukan strategi-strategi untuk memadamkan kebakaran di tengah keterbatasan sumber air.

"Dan ini semuanya harus ada langkah-langkah konkret lebih lanjut, supaya dalam waktu yang ndak terlalu lama masalah kebakaran hutan dan lahan bisa kita atasi," ujar Citra.

Selama beberapa hari terakhir, kabut asap pekat terlihat menyelimuti wilayah Sukadana, terutama saat malam hari.

Kebakaran bahkan sempat terjadi di lahan yang sangat berdekatan dengan SMP Negeri 3 Sukadana dan RSUD Sultan Muhammad Jamaluddin I pada Senin (9/9/2019).

Kepala BPBD Kayong Utara, Muhammad Oma mengatakan, saat ini kebakaran juga terpantau masih terjadi di kawasan transmigrasi Semanai dan wilayah Desa Kemboja, Kecamatan Pulau Maya.

Menurut Oma, ketiadaan sumber air di dekat lokasi kebakaran membuat proses pemadaman terhambat. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved