Bupati Sanggau Resmikan RSUD Temenggung Gergaji Balai Karangan, Ini Pesan Yang disampaikan
Bupati Sanggau, Paolus Hadi meresmikan RSUD Temenggung Gergaji Balai Karangan di Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Madrosid
Bupati Sanggau Resmikan RSUD Temenggung Gergaji Balai Karangan, Ini Pesan Yang disampaikan
SANGGAU - Bupati Sanggau, Paolus Hadi meresmikan RSUD Temenggung Gergaji Balai Karangan di Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kamis (5/9/2019).
Hadir juga Wakil Ketua DPRD Sanggau, Hendrykus Bambang beserta beberapa anggota DPRD Sanggau, Kajari Sanggau Tengku Firdaus, Dandim 1204/Sanggau Letkol Inf Gede Setiawan, Perwakilan Polres Sanggau.
Selain itu juga, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, dr Jones Siagian, Direktur RSUD Temenggung Gergaji, dan beberapa Kepala OPD Kabupaten Sanggau, Sanggau lainya termasuk para camat, tokoh masyarakat, tokoh adat dan undangan lainya.
RSUD Temenggung Gergaji Balai Karangan merupakan rumah sakit tipe D.
Dalam sambutanya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Jones Siagian menyampaikan, Agar Sanggau maju dan terdepan dapat terwujud maka ada 7 tolak ukur keberhasilanya. Salah satunya adalah Sanggau sehat.
"Sanggau sehat bukan berarti tidak ada lagi orang Sanggau yang sakit, sehingga Puskesmas, Puskesdes, Pustu termasuk Rumah Sakit menjadi tutup. Maksud sehat disini adalah masyarakat mendapatkan kondisi yang terhindar dari gangguan produktifitas,"katanya.
Jones menegaskan, Indikator Sanggau sehat ini adalah meningkatnya usia harapan hidup masyarakat Sanggau. Pada tahun 2013 usia harapan hidup masyarakat Sanggau ini hanya 68 tahun. Dan diakhir 2019 ini diharapkan meningkat menjadi 72 tahun.
Jones menambahkan, dari 19 Puskesmaa yang ada di Kabupaten Sanggau, 13 Puskesmas sudah memiliki bangunan yang representatif dan sesuai dengan standar Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
Baca: Gelar Rapat Finalisasi, Ketua Panitia Harhubnas di Pontianak Optimis Kegiatan Meriah
Baca: Komunitas Bersama Kita Melawar Salurkan Lagi Bantuan Kursi Roda di Kabupaten Mempawah
Baca: Berikut Rute Untuk Peserta Fun Bike Harhubnas
"Begitu juga RSUD Temenggung Gergaji ini disamping pembangunan fisik yang representatif tapi juga pelayananya. Dan sampai hari ini 14 puskesmas telah terakreditasi dan 5 puskesmas akan diselesaikan tahun 2019 ini, "tuturnya.
Jones menambahkan, Total pembangunan RSUD Temenggung Gergaji menelan dana sekitar Rp 45 Milyar. "Untuk pengadaan atau perlengkapan alat kesehatanya termasuk ambulans, genset yang 24 jam nonstop itu Rp 18 Milyar. Dan untuk pembangunan rumah sakit Temenggung Gergaji ini kurang lebih Rp 26 milyar. Dan total pembangunannya sebesar Rp 45 Milyar, "jelansya.
Wakil Ketua DPRD Sanggau, Hendrykus Bambang mengaku bangga atas berdirinya Rumah Sakit Temenggung Gergaji diwilayah perbatasan ini. Akan tetapi dibalik kebanggaan itu diakui ada rasa was-was.
"Was-wasnya itu semakin megahnya rumah sakit itu tentu harapan masyarakat terhadap rumah sakit ini semakin tinggi. Ini tantangan dari rumah sakit ini untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,"tegasnya.
Politisi Partai Golkar Sanggau itu berharap ke depan fasilitas yang ada di rumah sakit ini ditambah, termasuk juga pelayanannya yang harus lebih baik kepada masyarakat.
"Kepada kepala rumah sakit beserta seluruh jajaran jangan takut dikoreksi, teruslah berbuat yang terbaik untuk masyarakat. Semoga dengan kehadiran rumah sakit ini tingkat kesehatan warga perbatasan semakin baik,"ujarnya.
Bupati Sanggau, Paolus Hadi menyambut baik penamaan Rumah Sakit dengan nama tokoh pejuang Kecamatan Sekayam yakni Temenggung Gergaji. Dikatakanya,
Temenggung Gergaji adalah tokoh yang paling berjasa atas penjajahan yang dilakukan Brunai Darussalam waktu itu. "Penetapan Rumah Sakit, berdasarkan SK Bupati nomor 5 tahun 2019 tentang penetapan, pembentukan dan susunan Rumah Sakit kelas D Temenggung Gergaji, "jelasnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Sanggau itu juga menyebut Saat ini Kabupaten Sanggau memiliki dua rumah sakit daerah. Yang pertama rumah sakit daerah M Th Djaman Sanggau dan yang kedua rumah sakit daerah Temenggung Gergaji.
"Rumah Sakit M Th Djaman ini statusnya masih kelas C, mau kita naikan ke B, hampir saja turun klas menjadi klas D. Karena kita belum memiliki spesialis anasthesi. Puji Tuhan kita bisa bekerjasama dengan Rumah Sakit Landak sehingga kita masih bisa bertahan. Kedua rumah sakit daerah Temenggung Gergaji, Rumah sakit ini klasnya masih D, kedepan akan kita tingkatkan,"ujarnya.
Selain dua rumah sakit ini, lanjut PH sapaan akrabnya, Pemerintah Daerah juga akan mendirikan rumah sakit daerah di Kecamatan Tayan Hilir.
"Saya mau sampaikan kepada bapak ibu semua, dimasa awal saya dan pak Ontot memimpin tahun 2013 lalu, itu diukur untuk melihat maju tidaknya pembangunan kesehatan di Kabupaten Sanggau. Mimpi saya dengan pak Ontot orang Sanggau ni punya harapan hidup 72 tahun lebih, dulu hanya 68 tahun. Karena sudah kami urus naik menjadi 71 tahun,"tegasnya.
Dalam kesempatan ini juga, Anggota DPRD Sanggau, Leonardo Agustono Silalahi meceritakan asal usul penamaan RSUD Temenggung Gergaji.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak