Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Tata Cara Mandi Junub (Mandi Wajib) Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Tata Cara Mandi Junub (Mandi Wajib) Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Mandi Junub atau mandi wajib dilakukan seseorang setidaknya karena beberapa hal.
Mulai dari keluar sperma, karena hubungan badan atau mimpi.
Kemudian terhenti keluarnya darah haidh dan nifas .
Ustadz Adi Hidayat dalam satu ceramahnya menyampaikan tata cara mandi junub sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW.
Menurut UAH, mandi itu disebut mandi janabah karena ingin memberi kesan bahwa mandi itu semua sisi, semua bagian yang ada di bagian tubuh kita mesti tersapu dengan air.
"Jadi bukan seperti mandi biasa, yang mungkin sebagian ada yang tidak terbasuh. Disebut dengan janabah, semua sisinya mesti terbasuh," kata UAH.
Baca: Niat Mandi Wajib Usai Hubungan Badan Suami Istri, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Tata Cara Mandi Junub
Baca: Ustadz Abdul Somad Jawab Soal Poligami & Makna Tulang Rusuk, UAS: Ibu-ibu Jangan Takut dan Khawatir
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, mengenai mandi janabah atau mandi junub ini haditsnya bersumber dari Aisyah dan Maimunah, yang merupakan istri Nabi Muhammad SAW.
Hadits yang diriwayatkan Aisyah termaktub dalam Kitab Sahih Bukhari nomor hadits 248.
Sementara hadits yang diriwayatkan Maimunah terdapat dalam Sahih Muslim nomor hadits 316.
Jika berdasarkan hadits dari A'isyah, Rasul SAW ketika mandi janabah melakukan hal berikut:
1. Menuangkan air untuk membasuh kedua tangan.
2. Berwudhu seperti untuk Solat.
3. Dari bejana (gayung) yang disiapkan, ambil air kemudian menyela-nyela rambut.
4. Mengambil air, membasuh menyiramkan ke kepala keseluruhan.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, ketika Rasulullah SAW tinggal di rumah Maimunah kemudian berhubungan, lalu mandi janabah, haditsnya diriwayatkan Ibnu Abbas.