Tata Cara Mandi Wajib (Mandi Junub) Setelah Hubungan Intim Suami Istri Menurut Ustadz Adi Hidayat
Tata Cara Mandi Wajib (Mandi Junub) Setelah Hubungan Intim Suami Istri Menurut Ustadz Adi Hidayat
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Tata Cara Mandi Wajib (Mandi Junub) Setelah Hubungan Intim Suami Istri Menurut Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat dalam satu ceramahnya menyampaikan tata cara mandi junub sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW.
Menurut UAH, mandi itu disebut mandi janabah karena ingin memberi kesan bahwa mandi itu semua sisi, semua bagian yang ada di bagian tubuh kita mesti tersapu dengan air.
"Jadi bukan seperti mandi biasa, yang mungkin sebagian ada yang tidak terbasuh. Disebut dengan janabah, semua sisinya mesti terbasuh," kata UAH.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, mengenai mandi janabah atau mandi junub ini haditsnya bersumber dari Aisyah dan Maimunah, yang merupakan istri Nabi Muhammad SAW.
Hadits yang diriwayatkan Aisyah termaktub dalam Kitab Sahih Bukhari nomor hadits 248.
Baca: Kumpulan Kata Mutiara (Quotes) Ustadz Abdul Somad untuk Update Status di WA, Instagram dan Facebook
Baca: Baru Nikahi Cut Meyriska, Roger Danuarta Minta Hal Ini ke Ustadz Abdul Somad (UAS)
Baca: Ustadz Abdul Somad (UAS) Ungkap Sosok Penghinanya yang Kemudian Memilih Masuk Islam
Sementara hadits yang diriwayatkan Maimunah terdapat dalam Sahih Muslim nomor hadits 316.
Jika berdasarkan hadits dari A'isyah, Rasul SAW ketika mandi janabah melakukan hal berikut:
1. Menuangkan air untuk membasuh kedua tangan.
2. Berwudhu seperti untuk Solat.
3. Dari bejana (gayung) yang disiapkan, ambil air kemudian menyela-nyela rambut.
4. Mengambil air, membasuh menyiramkan ke kepala keseluruhan.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, ketika Rasulullah SAW tinggal di rumah Maimunah kemudian berhubungan, lalu mandi janabah, haditsnya diriwayatkan Ibnu Abbas.
1. Mengambil air dengan tangannya, kemudian mencuci kemaluan dengan tangan kirinya.
2. Menyela-nyela bagian rambutnya. Bagi perempuan bisa diikat atau dikepang. Setelah itu disiram keseluruhan