Warga Sambas Korban Penganiayaan Majikan di Malaysia, Bupati Atbah Pastikan Pemkab Berikan Bantuan
"Bagaimanapun ia adalah warga negara, maka harus dilindungi dan mendapatkan perhatian dan bantuan pemerintah," tutupnya.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Ishak
Warga Sambas Jadi Korban Kekerasan di Malaysia Hingga Terancam Buta Permanen, Bupati Atbah Pastikan Pemda Sambas Akan Berikan Bantuan
SAMBAS - Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili, menuturkan jika Pemkab Sambas siap membantu SM (36).
SM (36) sendiri adalah warga Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas.
Ia berangkat ke Malaysia kurang lebih pada 2010 silam.
Saat diajak ke Malaysia, ia dijanjikan mendapatkan upah perbulannya sebesar Rm 600 (Ringgit Malaysia).
Akan tetapi, hal itu tidak sesuai dengan ekspektasi SM.
Baca: TKW Asal Sambas Korban Penganiayaan Majikan di Malaysia, Disetrika hingga Terancam Buta Permanen
Baca: Dewan Minta Sekda Sambas yang Baru Ferry Madagaskar Lansung Bekerja
Selama Sembilan tahun mengais rezeki di negeri orang, SM tidak pernah mendapatkan haknya.
Ironisnya, SM justru pulang ke tanah air dengan tubuh penuh bekas luka dan terancam buta permanen.
Terkait hal itu, Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili memastikan pihaknya akan memantau dan memberikan perhatian terhadap warganya yang menjadi korban penganiayaan tersebut.
“Saya belum menerima laporan spesifik, saya akan menugaskan dinas sosial untuk turun,” ujarnya, Selasa (3/8/2019).
Baca: Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili Lantik Ferry Madagaskar Jadi Sekda Baru, Harapkan Hal Berikut
Baca: Bawaslu Sambas Minta UU Pilkada Direvisi
Walau bagaimanapun kata Atbah, SM adalah warga Sambas dan warga negara Indonesia.
Maka dengan demikian, SM harus dilindungi dan mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Bagaimanapun ia adalah warga negara, maka harus dilindungi dan mendapatkan perhatian dan bantuan pemerintah," tutupnya.
Cek 10 Berita Pilihan Tribun Pontianak di Whatsapp Via Tautan Ini: Tribun Pontianak Update