Bengkayang Diyakini Kementan Sebagai Model Pertanian Maju di Kalbar
Prof Dedi Nursyamsi meyakini jika kabupaten Bengkayang mampu menjadi model pertanian maju di Kalimantan Barat.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Madrosid
Bengkayang Diyakini Kementan Model Pertanian Maju di Kalbar
Citizen Reporter
Humpro Bengkayang
Ruli Adrianus
PONTIANAK - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Prof Dedi Nursyamsi meyakini jika kabupaten Bengkayang mampu menjadi model pertanian maju di Kalimantan Barat.
“Akses pasar harus kita kuasai dan buat, karena peluang ekspor pertanian luar biasa di Bengkayang," kata Prof. Dedi Nursyamsi.
Hal ini disampaikannya saat bersama Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot membahas peluang ekspor pertanian yang begitu potensial di tanah Bengkayang Kalimantan Barat, Kamis (29/08/2019).
Satu diantaranya, kata dia, ialah tanaman lada yang memang potensi untuk ekspor ke Eropa.
"Kementan sudah mendorong praktisi perkebunan Lada untuk dapat langsung berkomunikasi dengan Eropa. Sekarang sudah jalan sehingga sudah ada ekspor dan mendapat harga yang bagus walaupun kuota masih terbatas. Kuota ekspor terus ditingkatkan. Kuncinya jangan raw material harus olahan dan pacaking yang bagus," beber Prof Dedi.
Baca: Kementan dan OASE Ajak Anak Mengenal Pertanian Sejak Dini
Baca: Masyarakat Dusun Karya II, Desa Jawa Tengah Kubu Raya Semarakan HUT RI ke 74
Baca: Sarlin Jones, Wakil NTT Sabet Gelar Miss Grand Indonesia 2019, Wakil Kalimantan Barat Top 10
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengapresiasi kebijakan Indonesia yang menitikberatkan pada pertanian.
Dengan serius Bupati mengungkapkan bahwa suka tidak suka, mau tidak mau harus kembali ke tanah.
"Saya suka kembali ke pertanian Kita harus fokus Jangan seperti jaman dulu tanam sedikit, sedikit," tuturnya.
Bupati Bengkayang dua periode ini pun sudah menyiapkan Perda Kawasan Pertanian agar lahan pertanian tidak ada yang mengganggu.
"Kita siap bersinergi. Kita siap buat SK bupati mendukung pembangunan petanian ini. Padi, Jagung di Bengkayang harus terus kita tingkatkan luasan dan produksi harus bisa. Saya setuju pertanian dibantu dengan sisitem. Mulai dari cek lahan sampai tanam produksi sampai pengolahan kemasan dan ke pasar itu pakai sistem," bebernya.
"Kalau bisa kita buat program yang sinergi. Lihat unggulan kita apa ayo kita fokus itu dulu," timpalnya.
Menanggapi hal tersebut kepala BPTP Kalimantan Barat Dr. Akhmad Musyafat menyampaikan perencanaan kementerian pertanian melalui Ditjen. Perkebunan akan membangun nursey atau pembibitan untuk lada skala nasional di Kalbar.
"Kita butuh sentra-sentra bibit dan kalau Kementerian Pertanian perlu lahan kita siapkan apa saja. kita sama-sama carikan lokasi. 2000 ha kita bisa sediakan tanam bersama-sama bisa kita jadikan jadi nursery sampai hutan buah-buahan dan jadi tempat wisata," sambut Bupati dengan semangat.