KRONOLOGI 18 Ruko Pasar Pemangkat Kebakaran, Jumlah Kerugian, Asal Titik Api hingga Korban Tewas
Sedikitnya 18 rumah toko (Ruko) yang berada di kompleks Pasar Pemangkat, Sambas, Kalbar, rata dengan tanah pada peristiwa kebakaran hebat.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Rizky Zulham
KRONOLOGI 18 Ruko Pasar Pemangkat Kebakaran, Jumlah Kerugian, Asal Titik Api hingga Korban Jiwa
Sedikitnya 18 rumah toko (Ruko) yang berada di kompleks Pasar Pemangkat, Sambas, Kalbar, rata dengan tanah pada peristiwa kebakaran hebat, Selasa (27/8/2019) lalu.
Hingga Kamis (29/8/2019), sejumlah data dan fakta masih menarik untuk dibahas hingga satu orang dikabarkan menjadi korban pada persitiwa nahas itu.
Awal titik api diduga bermula dari warung kopi yang berada di komplek ruko tersebut.
Dari peristiwa ini, jumlah kerugian diperkirakan mencapai puluhan hingga ratusan miliar rupiah.
Pasalnya, dari belasan ruko yang hangus terbakar di antaranya terdapat Bank BRI, Kantor Pegadaian hingga penginapan.
Kapolsek Pemangkat Kompol Bagio menuturkan terdapat 18 pintu Rumah Toko (Ruko) yang terbakar pada musibah kebakaran Pasar Pemangkat.
Sebagaimana diketahui, musibah kebakaran melanda pasar Kecamatan Pemangkat sekitar pukul 17.20 Wib.
"Sekira pukul 17.20 WIB di pertokoan atau Ruko di Jalan Nusantara Desa Pemangkat Kota, Kecamatan Pemangkat telah terjadi kebakaran," ujarnya.
Baca: Warga Nilai Pasar Pemangkat Rawan Kebakaran, Soroti Pemkab Sambas Tak Normalisasi Parit
"Adapun Ruko yang terbakar sebanyak 18 pintu dengan 15 orang pemilik," bebernya.
Ke-18 ruko yang terbakar itu salah satunya Bank Republik Indonesia (BRI) Cabang Pemangkat, dan Kantor Pegadaian.
Bagio menjelaskan, api tersebut di duga berasal dari salah satu warung kopi yang ada di komplek ruko tersebut.
"Api diduga berasal dari warkop Harum Manis milik saudara Aphin," tuturnya.
Untuk diketahui, pada malam tadi kurang lebih 17 unit mobil Pemadam Kebakaran yang di turunkan untuk memadamkan api.
KRONOLOGI
Kapolres Sambas AKBP Permadi Syahids Putra, mengatakan jika api yang menghanguskan belasan Ruko di Jalan Nusantara, Pasar Pemangkat adalah berawal dari toko atau warung kopi milik seorang warga berinisial Ap.
"Dari keterangan saksi mata dan fakta di lapangan yang berhasil dihimpun, api bermula dari toko atau warung kopi milik Ap, di jalan Nusantara dusun Nusantara desa Pemangkat kota kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas," ujarnya, Rabu (28/8/2019) kepada awak media.
Hal itu di ketahui dari hasil fakta di lapangan yang berhasil di himpun oleh jajaran Polres Sambas.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini pemilik toko berinisial Ap hingga saat ini belum diketahui keberadaannya pasca kebakaran.
"Ruko tersebut ditinggali oleh Ap beserta istri dan keempat orang anaknya. Dan saat ini isteri dan anak tersebut bersama kerabatnya di Kota Singkawang. Sementara Ap belum diketahui keberadaannya hingga saat ini," ungkapnya.
Permadi menjelaskan, kebakaran sejak sore kemarin itu, baru bisa dinyatakan betul-betul padam pada pukul 22.00 WIB.
"Api baru dapat dipadamkan pada pukul 22.00 wib oleh BPKS dibantu masyarakat, belasan ruko diperkirakan terkena dampak," jelasnya.
Akibat dari kebakaran itu, juga merenggut korban jiwa.
Kapolres mengungkapkan, saat ini ada satu korban jiwa yang meninggal dunia.
"Dan korban jiwa akibat kebakaran sampai saat ini diperkirakan 1 orang. Dan sampai saat ini sisa bara api masih berusaha dipadamkan dan belum bisa memastikan korban yang meninggal tersebut," katanya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan jika anggota kepolisian juga turut berjibaku memadamkan api.
Hingga saat ini personel dari Polsek Pemangkat dan Polres Sambas masih ada di lokasi kebakaran.
"Untuk PMK yang dikerahkan ada 9 unit dibantu AWC Polres, serta personil Polsek dan Polres, saat ini anggota masih di TKP dan mendirikan tenda komando sebagai posko sementara dan personil pam," tutupnya.
Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili prihatin dengan kejadian kebakaran di Pasar Pemangkat.
"Tentu sebagai kepala daerah saya mengingatkan semua pihak untuk berhati-hati dari penyebab-penyebab kemungkinan terjadinya kebakaran. Karena api itu jika kecil menjadi teman dan sahabat yang baik. Namun apabila sudah besar tidak terkendali akan bisa merusak di lingkungan sekitar," ujarnya, Rabu (28/8/2019).
Ia mengatakan, kebakaran yang menghanguskan belasan ruko ini belum diketahui pasti penyebabnya.
Namun demikian, dari informasi yang sudah ia terima jika api berasal dari salah satu ruko yang ada di sekitaran Pasar Pemangkat tersebut.
Di kesempatan itu, Atbah juga mengucapkan rasa terima kepada Badan Pemadam Kebakaran (BPK) atau damkar yang telah berjuang untuk memandamkan api.
"Tak hanya BPK, saya juga mengucapkan rasa terimakasih kepada masyarakat Pemangkat yang bersama-sama BPK berusaha memadamkan api," katanya.
Atbah meminta agar peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati terhadap hal-hal yang bisa memicu kebakaran
"Usahakan untuk selalu berhati-hati dari segala pemicu yang menyebabkan kebakaran ini, apakah itu listrik, kompor ataupun rokok karena semua itu berpotensi menyebabkan kebakaran," ungkapnya.
Sementara itu, terkait dengan sulitnya mendapatkan sumber air untuk memadamkan api pada saat kebakaran disekitar Pasar Pemangkat.
Atbah mengatakan kedepannya Pemda akan berusaha untuk menyediakan air ditempat-tempat yang jauh dari sumber air, terutama dipasar-pasar.
"Ini akan menjadi pekerjaan rumah (PR) kita, untuk menyediakan sumber air di tempat yang jauh dari sumber air, apakah itu untuk keperluan menyiram taman kota atau untuk kebutuhan seperti kebakaran ini, nanti kita komunikasikan Karena di Pemangkat sudah tersedia PAM," tutupnya.
Berikut rincian ruko yang terbakar pada persitiwa kebakaran hebat di Pasar Pemangkat:
- Penginapan MELATI: 1 pintu,
- Toko Selular CNK SHOP : 2 pintu;
- Rumah makan SINAR PADANG : 1 pintu;
- Bank BRI Cabang Pemangkat : 2 pintu;
- Toko bangunan MILIE : 2 pintu;
- Toko bangunan CIPTA JAYA : 1 pintu;
- Toko makanan ringan BORNEO : 1 pintu;
- Bengkel Sepmot AJAU: 1 pintu;
- Rumah Sdr. APUNG : 1 pintu;
- Rumah makan RODA BERINGIN : 1 pintu;
- Gudang Sdr. AJIN : 1 pintu;
- Warung kopi Harum Manis APHIN : 1 pintu;
- Pegadaian : 1 pintu
- Toko alat tulis OPTUS : 1 pintu;
- Ponti Angkasa Expres : 1 pintu (terbakar -+ 20%).
Cek 10 Berita Pilihan Tribun Pontianak di Whatsapp Via Tautan Ini: Tribun Pontianak Update