UPDATE! Kronologi Rusuh Deiyai Papua yang Tewaskan 1 Prajurit TNI & 3 Anggota Polisi Luka-luka
Kronologi Rusuh Deiyai Papua yang Tewaskan 1 Prajurit TNI & 3 Anggota Polisi Luka-luka
"Direncanakan besok akan di evakuasi ke Nabire atau Timika menggunakan Pesawat terbang atau pun Helikopter," kata Eko Daryanto.
Aksi unjuk rasa di Deiyai hari ini adalah yang kedua kalinya.
Sebelumnya aksi yang sama berlangsung 24 Agustus 2019 lalu yang diikuti ribuan massa.
Bahkan massa sempat mengibarkan bendera bintang kejora (simbol Papua Merdeka) ditengah lapangan.
Massa menuntut Bupati Paniai menantangani persetujuan akan Refrendum di Papua.
Provokator
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai ada provokator yang masuk saat massa menggelar demontrasi di Kabupaten Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019).
"Ya memang ada (provokator). Jadi sering saya katakan memang poros gerakan politiknya sedang masif, sekarang betul-betul sedang masif," ujar Moeldoko di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.
Moeldoko menjelaskan, terjadinya gejolak di Papua yang berlangsung hingga saat ini tidak terlepas dari peran dua kelompok di Papua yaitu poros politik dan poros bersenjata yang melakukan pergerakan.
Kedua kelompok tersebut sekarang sudah sulit menghasut masyarakat Papua setelah pemerintah membangun berbagai infrastrutur.
"Pembangunan yang masif di Papua itu maka kecemasan yang dihadapi oleh mereka (dua poros) adalah dia tidak bisa lagi membohongi rakyat. Dia tidak bisa lagi membohongi dunia luar bahwa Papua itu begini, begini," papar Moeldoko.
Menurut Moeldoko, penanganan aparat kepolisian dan TNI akan dilakukan secara terukur dan tidak secara emosional yang akhirnya bertindak tidak terkontrol.
"Karena kalau kita ikut larut dalam emosi, maka langkah tindakan menjadi tidak terkontrol. Memang sengaja diprovokasi untuk itu, tujuannya apa, agar kami melakukan tindakan. Apalagi angkatan bersenjata seperti TNI atau Polri itu sangat diharapkan. Ada korban baru digulirkan," papar Moeldoko.
Sebelumnya mengutip Kompas.com, diberitakan kontak senjata terjadi di wilayah Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019). Satu prajurit TNI AD dikabarkan tewas sementara dua anggota Polri terluka.
Anggota TNI AD meninggal akibat terkena panah, demikian pula dua anggota Polri yang berasal dari Brimob dan dalmas.
Dalam insiden tersebut dilaporkan satu pucuk senjata milik TNI-AD hilang.
* Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul TNI Ungkap Kronologi Kerusuhan di Deiyai Papua: Massa Serang Aparat Dengan Panah dan Parang, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/08/28/tni-ungkap-kronologi-kerusuhan-di-deiyai-papua-massa-serang-aparat-dengan-panah-dan-parang?page=all.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi