Gadis Singkawang Korban Kawin Pesanan Kerap Alami Kekerasan di Tiongkok, Bersyukur Bisa Pulang
Hampir 10 bulan sejak menikah, Ia sering dibentak, dipukul, ditendang, dicekek, dipaksa hamil hingga dilarang berkomunikasi dengan teman dan keluarga
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ishak
Netizen pun merespon dengan memberikan beragam komentar.
Ada netizen yang menanyakan asal dan melakukan pernikahan di mana.
Vn menjawab dengan mengatakan berasal dari Singkawang dan melakukan pernikahan di Tiongkok.
Netizen tersebut lalu menyarankan untuk melakukan komunikasi dengan Bripka Ivan yang merupakan anggota Porles Singkawang.
Komunikasi dengan Ivan pun dilakukan. Irvan meminta Vn untuk pergi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing, Tiongkok.
Vn pun berusaha untuk bisa ke KBRI di Beijing Tiongkok.
Baca: Tiga Negara Bagian Tiongkok Menjadi Tujuan Pesanan Pengantin Kawin Kontrak
Baca: Terkait Pengantin Pesanan, Menlu Retno Marsudi Temui Pemerintah Tiongkok
Usahanya tak sia-sia. Ia kini telah pulang ke Kota Singkawang, Indonesia.
"Terimakasih buat netizen, bapak Ivan, Polres Singkawang, Bu Selvi dan KBRI Beijing yang membantu saya pulang ke Indonesia," ucapnya.
Kepulangan Vn ke tanah air tak lepas dari bantuan dana dari para netizen yang mempercayakan prosesnya kepada Polres Singkawang melalui Humas, Bripka Irvan.
Beberapa waktu lalu, Ia telah melaporkan permasalahan yang dialami kepada Polres Singkawang melalui Bripka Irvan.
"Ini upaya yang dilakukan Polres Singkawang untuk membantu masyarakat Singkawang yang mengalami kesulitan," kata Kapolres Singkawang, AKBP Raymond M Masengi.
Upaya yang dilakukan ini sebetulnya di luar tugas pokok Polres Singkawang untuk membantu permasalahan yang ada di Singkawang.
Baca: Masih 18 Wanita Korban Pengantin Pesanan di KBRI Tiongkok, Satu Gadis 14 Tahun dari Kalbar
Baca: Hidayat: TKA Asal Tiongkok Bekerja di Singkawang Sisa Satu Orang
Ia berharap apa yang dilakukan Polres Singkawang bisa menjadi contoh bagi gadis-gadis muda atau perempuan warga Kota Singkawang.
Perempuan Singkawang jangan termakan bujuk rayu dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
"Ini salah satu bahwa yang bersangkutan di sana mendapatkan kekerasan, siksaan, apa yang dibayangkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan," imbau Kapolres.