Makna di Balik Penamaan Beta Petinggi Kudo oleh Masyarakat Dayak Sekujam

Betang ini nanti untuk tempat kegiatan adat dan pertemuan masyarakat secara umum.

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ WAHIDIN
Bupati Sintang, Jarot Winarno menandatangani prasasti saat meresmikan Rumah Betang (Beta Petinggi Kudo) Ketemenggungan Wilayah VIII Sepauk yang berada di Desa Tawang Sari, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Sabtu (24/8/2019) siang.  

Makna di Balik Penamaan Beta Petinggi Kudo oleh Masyarakat Dayak Sekujam 

SINTANG- Bupati Sintang, Jarot Winarno secara langsung meresmikan Rumah Betang (Beta Petinggi Kudo) Ketemenggungan Wilayah VIII Sepauk yang berada di Desa Tawang Sari, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Sabtu (24/8/2019) siang. 

Betang ini oleh sub suku Dayak Sekujam diberi nama Beta Petinggi Kudo. Betang tersebut merupakan milik masyarakat enam desa di Kecamatan Sepauk yang didiami mayoritas sub suku Dayak Sekujam dan Seberuang. 

Ketua Panitia Peresmian Betang, Fortanus Neko menyampaikan bahwa untuk memeriahkan acara  peresmian Beta Petinggi Kudo Desa Tawang Sari tersebut, pihaknya menyelenggarakan berbagai macam perlombaan yang menarik. 

Baca: Waspada Gelombang 2,5 Meter di Selat Karimata dan Laut Natuna

Baca: VIDEO: Festival Durian Bumi Khatulistiwa 2019 di A Yani Megamal

“Betang ini nanti untuk tempat kegiatan adat dan pertemuan masyarakat secara umum. Dalam acara ini, kita meriahkan dengan lomba enggrang, menumbuk padi, menghias gapura, pangkak gasing, stand, dan kuliner," terangnya. 

Tumenggung Wilayah VIII Sepauk, Nikodemus Bujin menjelaskan bahwa pihaknya memang sangat ingin mengangkat budaya dan adat istiadat sub suku Dayak Sekujam dengan membangun betang atau Beta Petinggi Kudo

“Kami mulai membangun sejak tahun 2014 hingga 2019 dengan menggunakan dana alokasi dana desa dengan total 299 juta, ditambah dengan sumbangan banyak pihak yang bila diuangkan akan sangat banyak," katanya. 

Menurutnya akan ada enam desa yang akan menggunakan Beta ini. Oleh karena itu, pihaknya berharap Desa Tawang Sari juga bisa menjadi desa wisata. Sehingga diharapkan ada bimbingan dari pemerintah daerah. 

"Kami memberi nama betang ini dengan nama Beta Petinggi Kudo, karena Petinggi Kudo ialah petinggi pertama kami, sedangkan Beta dalam bahasa masyarakat sub suku Dayak Sekujam artinya Betang," pungkas Nikodemus. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved