Tembus Sejuta SID, Menko Perekonomian Apresiasi Perluasan Akses Pasar Modal

Lanjutnya, Sejalan dengan dinamika perekonomian nasional dan global, kinerja pasar saham pada tahun ini berjalan dinamis.

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Ishak

Tembus Sejuta SID, Menko Perekonomian Apresiasi Perluasan Akses Pasar Modal

JAKARTA - Di tengah ketidakpastian dan pelemahan ekonomi global, pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan tren peningkatan sejak tahun 2015, dengan pertumbuhan pada tahun 2018 sebesar 5,17%.

Namun pada kuartal kedua tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 5,05%, lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 5,27%, sejalan dengan perlambatan ekonomi global.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Hermin Esti Setyowati dari rilis resmi menyebutkan Pertumbuhan ekonomi tersebut juga diiringi dengan kualitas yang semakin baik

"Seperti tercermin dari penurunan tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran dan tingkat ketimpangan yang disertai dengan laju inflasi yang rendah," ujarnya pada Sabtu (24/8/2019)

Baca: Kemenko Perekonomian Tetapkan 26 Program Prioritas di Tahun 2020

Baca: Terkait Teknologi Palm 5.0, Menko Perekonomian Sebut untuk Kebaikan Dunia dan Lingkungan

Sementara Menko Perekonomian Darmin Nasution, dalam sambutan acara Capital Market Summit and Expo 2019 di Jakarta pada Jumat (23/8/2019) kemarin menuturkan ‎beberapa negara di dunia yang bisa menciptakan pertumbuhan dengan stabilitas harga diiringi dengan penurunan rasio gini secara terus menerus,”

"Kondisi perekonomian yang membaik tersebut juga diiringi dengan perbaikan Sovereign Credit Rating Indonesia, dari BBB-/outlook stabil menjadi BBB/outlook stabil dari S&P."ujarnya.

Lanjutnya, Sejalan dengan dinamika perekonomian nasional dan global, kinerja pasar saham pada tahun ini berjalan dinamis.

“Pada akhir tahun 2018 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh level 6.194 kemudian meningkat pada level tertinggi sebesar 6.548 pada Februari 2019 sebelum menurun kembali pada level terendah sebesar 5.827 pada Mei 2019, kemudian meningkat kembali ke level 6.253 pada 21 Agustus 2019. Sehingga return pasar saham Indonesia tercatat positif,” ujar Menko Darmin.

Baca: Kemenko Perekonomian Dukung Wisata Lintas Batas Negara Melalui Visit HoB

Baca: Menko Perekonomian Setuju Hapus Premium

Menko Darmin juga menyampaikan bahwa setelah 42 tahun diaktifkannya kembali pasar modal pada 15 Agustus 1977, tepat pada tanggal 15 Agustus 2019 lalu pasar modal Indonesia menerima kado indah di hari ulang tahunnya. Jumlah Single Investor Identification atau SID saham tercatat 1.000.049 orang, melampaui angka milestone satu juta.

“Perkembangan pasar modal pada tahun 1977 dari sisi nilai kapitalisasi masih relatif kecil, Rp2,73 miliar. Namun setelah 42 tahun berdiri, per 21 Agustus 2019 nilai kapitalisasi tumbuh 2.628 kali lipat dengan nilai sebesar Rp7.172,7 triliun,” Darmin melanjutkan.

Sementara itu, pada periode yang sama IHSG telah tumbuh 6.280%. Semula 98 poin di tahun 1977 tumbuh menjadi 6.252,97 poin pada 21 Agustus 2019.

Darmin mengungkapkan bahwa berbagai kebijakan dan strategi turut dilakukan dalam rangka memperkuat pasar modal di Indonesia. Pasar Modal Indonesia yang kuat tentunya harus diiringi dengan supply dan demand yang sama-sama kuat.

“Dari sisi supply, upaya meningkatkan jumlah emiten dilakukan dengan menyederhanakan kebijakan dan mempercepat prosedur perijinan IPO. Sedangkan dari sisi demand, kita permudah dan percepat transaksi investor di pasar modal,” Darmin melanjutkan.

Kegiatan Capital Market Summit dan Expo 2019 ini mengusung tema “Memperluas Layanan dan Memperkuat Perlindungan Pasar Modal untuk Semua”. Tema tersebut sejalan dengan kebijakan strategis pengembangan pasar modal yakni kemudahan bagi investor, dengan mengakselerasi percepatan pembukaan rekening efek untuk meningkatkan basis investor di pasar modal melalui simplifikasi pembukaan rekening efek.

Baca: Menko Perekonomian: Nilai Inflasi Maret 0,17 Persen, Its Ok

Baca: Presiden SBY Angkat Chairul Tanjung Sebagai Menko Perekonomian

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved