Tak Pernah Diekpose, Anak Sulung Dian Sastro Beda Dari Anak Lainnya, 4 Tahun Sulit Komunikasi
Tak Pernah Diekpose, Anak Sulung Dian Sastrowardoyo Beda Dari Anak Lainnya, 4 Tahun Sulit Komunikasi
"Anak saya ulang tahun pertama belum bisa tiup lilin, sampai akhirnya di ulang tahun yang kedua bisa tiup lilin tapi latihannya berkali-kali," kenang Dian.
Dian Sastro juga mengatakan bahwa anaknya itu jarang sekali melakukan yang namanya kontak mata dengannya.
Hal itu pun membuat Dian merindukan koneksi batin antara seorang ibu dengan putranya.
Sehingga Dian pun mengaku sampai umur Shailendra menginjak 4 tahun masih banyak kesulitan komunikasi yang dirasa.
Akhirnya dengan semua indikasi itu, Dian pun membawa anaknya ke dokter yang lebih ahli untuk intervensi sang anak.
Tidak tanggung-tanggung, Dian mendatangi 3 dokter untuk memberi kepastian bahwa memang benar anaknya memiliki perbedaan.
Sehingga pada saat Shailendra umur delapan bulan ia merasa beruntung sudah bisa mengetahui hal itu.
Dian pun dan sang suami meng-intervensi sang anak dengan beberapa terapi.
"Akhirnya kita membuka diri untuk intervensi saja, kita lakukan terapi okupasi, terapi wicara, dan juga terapi perilaku."
Dian sendiri mengatakan bahwa terapi perilaku itu sangat penting sehingga sang anak mulai bisa kontak mata dengan lawan bicara.
Selain itu Dian juga memiliki kesepakatan dengan seluruh keluarga untuk tidak memberikan sesuatu kepada Shailendra sebelum ia meminta dengan berbicara.
"Jadi kita memaksa dia untuk berbicara dan berkomunikasi dengan sopan untuk meminta. Kita juga baru mau mendengarkan dia ngomong kalau pakai eye contact." ujar Dian Sastrowardoyo.
Dian pun juga mengakui bahwa ketika anaknya tidak bisa mengungkapkan apa yang diinginkan, sang anak cenderung tantrum.
Sehingga Dian pun merasa harus menjaga mental dirinya serta keluarga sekelilingnya.