Heronimus: Potensi Durian di Kalbar Luar Biasa
Selain itu tujuan lainnya adalah untuk mencari dan membangun jaringan pemasaran,
Penulis: David Nurfianto | Editor: Jamadin
Heronimus: Potensi Durian di Kalbar Luar Biasa
PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) yang juga didukung Pemerintah Kota Pontianak serta beberapa pihak lainnya hari ini telah menyelenggarakan kegiatan Festival Durian Bumi Khatulistiwa di halaman Parkir A Yani Megamall Pontianak, Sabtu (24/8/2019).
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan) TPH Kalbar, Heronimus Hero mengatakan tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memperkenalkan dan mempromosikan berbagai potensi pertanian, khususnya komoditi durian yang memang memiliki potensinya luar biasa di Kalimantan Barat.
Baca: VIDEO: Adu Penalti Sambas Melawan Kubu Raya, Menegangkan
Baca: VIDEO: Laga Final GSI Sambas Melawan Kubu Raya
“Tapi memang harus diakui pengembangannya perlu kualiti kontrol yang lebih serius, karena memang terlalu banyak koleksi dan itu tidak bisa kita kembangkan semuanya, harus ada yang kita pilih,” ujar Heronimus Hero pada sambutannya, Sabtu (24/8).
Selain itu tujuan lainnya adalah untuk mencari dan membangun jaringan pemasaran, karena potensi ekonomi komoditi durian ini cukup besar.
“Kemudian juga sekaligus memberikan edukasi kepada para petani buah untuk dapat merawat dan melestarikan tanaman durian dengan baik dan benar serta memberikan pelajaran dalam bidang pemasaran durian dengan mempertemukan para pengusaha, petani pedagang dan pengolahan durian,” jelas Heronimus Hero
Ia mengatakan awalnya acara ini dilaksanakan pada 24 - 27 Agustus 2019, tapi melihat animo masyarakat yang luar biasa sehingga durasinya diperpanjang sampai 1 September 2019.
“Semoga itu bisa mengakomodir semua kepentingan masyarakat terutama yang terkait dengan durian. Kita juga menggalang berbagai aktifitas ekonomi,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan) TPH Kalbar ini menyebutkan tantangan dalam menyelenggarakan acara ini adalah durian yang tidak berbuah secara serempak di semua daerah.
“Makanya kita ingin festival ini diadakan 2 kali dalam setahun untuk mengakomodir durian-durian yang mungkin jatuhnya sekitar Desember atau Januari,” ungkapnya.
Heronimus Hero pun berharap semoga acara yang berlangsung selama 9 hari ini dapat berjalan dengan lancar, agar dapat memotovasi masyarakat dalam bertani khusunya untuk komoditi durian.